Jakarta (Antara Bali) - Sineas Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi
Produser Film Indonesia (Aprofi) resmi menjalin kerjasama dengan
Producer Guild of Korea (PGK).
Kerjasama yang menargetkan terciptanya iklim koproduksi antar
produser film di dua negara ini ditandai dengan penandatanganan nota
kesepahaman (MoU) pada penyelenggaraan Festival Film Internasional Busan
(BIFF) ke-19 pada 7 Oktober lalu.
"Terciptanya perjanjian ini melahirkan sejarah baru di dunia
perfilman Indonesia-Korea," ujar Presiden PGK, Eunhwa Choi, dalam
keterangan pers yang diterima ANTARA News, Kamis (9/10).
Sementara itu, presiden Aprofi, Sheila Timothy mengungkapkan
perjanjian ini dapat menjadi jembatan yang mempermudah berbagai peluang
kerjasama antara Indonesia dan Korea.
"Kami harap kolaborasi-kolaborasi yang terjadi mampu membuat industri film Indonesia berkembang lebih jauh lagi," kata dia.
Lebih lanjut, Sheila mengatakan, koproduksi memungkinkan para pembuat film dari kedua negara memperluas pasar penonton mereka.
Selain itu, Sheila mengingatkan agar kerjasama ini tidak berujung menguntungkan salah satu pihak saja.
Menurut
dia, pihak Korea Selatan sendiri melihat Indonesia sebagai pangsa pasar
penuh potensi dan memiliki misi untuk menyebarkan kebudayaannya.
Sementara di sisi lain, Indonesia harus mampu memaksimalkan
kerjasama ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan reputasi sineas
Indonesia di kancah internasional.
Penandatanganan MoU antara dua negara ini merupakan kelanjutan
kerjasama kreatif antara Indonesia dan Korea Selatan yang diresmikan
pada Oktober 2013 lalu.
Dalam peresmian itu, Korea Selatan
diwakili oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan,
Kim Jongdeok. Sementara dari Indonesia diwakili Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.(WDY)
Sineas Indonesia dan Korea Selatan Jalin Kerja Sama
Jumat, 10 Oktober 2014 5:22 WIB