Jakarta (Antara Bali) - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Asosiasi Badminton Korea (Badminton Korea Association/BKA) menandatangani nota kesepahaman kerja sama pembinaan atlet muda.
"Badminton sekarang sudah tidak ada yang mendominasi lagi, semua
kekuatan merata. Sekarang bagaimana untuk mempertahankan agar Benua Asia
tetap mendominasi badminton. Bukan bicara per negara," kata Sekretaris
Jenderal Pengurus Pusat PBSI Anton Subowo dalam konferensi pers di
Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan PBSI dan BKA sepakat menjalankan program pertukaran
atlet junior untuk meningkatkan standar dan kualitas pemain bulu tangkis
kedua negara.
Program pertukaran atlet muda itu, menurut dia, juga ditujukan untuk
membentuk karakter dan menempa kedisiplinan para atlet muda.
PBSI dan BKA juga akan melangsungkan latihan bersama yang melibatkan
pemain-pemain di berbagai tingkatan usia termasuk tim nasional, tim
cadangan dan tim junior (kelas usia U-19, U-17 dan U-15).
"Latihan akan dilangsungkan di kedua negara dengan tanggal yang akan ditentukan kedua pihak. Jumlah pemain dan tim official pada latihan ini maksimum 20 orang," katanya.
Direktur Eksekutif BKA Kim Joong Soo mengatakan kerja sama ini juga
akan menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman antar pelatih kedua
negara.
"Kedua negara punya sistem latihan yang bagus sehingga tukar
pengetahuan antar pelatih penting untuk perkembangan para atlet," kata
Kim.(WDY)
Indonesia-Korea Selatan Kerja Sama Bina Atlet Muda
Jumat, 20 Juni 2014 15:57 WIB