Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Bali Kadek Arimbawa mengusulkan ke KPU Bali agar mengadakan debat publik untuk 18 partai politik peserta Pemilu 2024 atau debat parpol.
"Usulan bagi KPU Bali, kami dari Hanura menawarkan bagaimana kalau tidak hanya diadakan debat publik pada Pilkada, tetapi sekarang ada yang namanya penyampaian visi misi parpol dengan debat publik utnuk pimpinan partai politik," kata dia di Denpasar, Selasa.
Arimbawa mengusulkan agar debat parpol dilakukan dengan mengumpulkan seluruh pimpinan partai politik untuk kampanye di tempat terbuka seperti Taman Budaya Ardha Candra, sehingga masyarakat terutama generasi muda semakin tahu visi misi dari masing-masing partai.
"Hal ini sangat penting sekali untuk mengubah paradigma generasi muda yang selama ini apriori dengan partai politik, saatnya sekarang melaksanakan suatu hal yang baru ditawarkan kepada masyarakat, jadi generasi muda pemilih milenial diundang pada saat pelaksanaan itu (debat publik untuk parpol)," ujarnya.
Arimbawa sendiri mengaku siap apabila pihaknya ditanyai soal visi misi, tujuan, maupun apa yang akan diperbuat Hanura untuk membangun Bali apabila sudah dipilih oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengaku sulit mewujudkan hal tersebut, lantaran jumlah partai politik yang terbilang banyak.
"Sebenarnya kita akan sangat susah untuk di Pileg membuat debat publik untuk parpol, kecuali dalam hal terkecil. Kalau mereka mau masing-masing mengeluarkan juru kampanyenya, kita bisa bikin debat, tetapi karena ini jumlah partainya banyak agak susah, nanti berapa lama debatnya," jelas Lidartawan.
Ketua KPU Bali itu mengaku sebelumnya sempat menerapkan debat publik untuk parpol di salah satu daerah pemilihan di Kabupaten Bangli dan berdampak baik, namun kegiatan tersebut tak dapat berlanjut karena tak mudah dalam mengumpulkan para peserta pemilu.
"Saya senang, tapi bagaimana mekanismenya itu agak susah, partainya banyak kecuali kalau partainya cuma tiga atau lima, tentu beda lagi ceritanya," tuturnya.
Namun demikian, KPU Bali memiliki rencana lain yaitu dengan kampanye bersama di mal saat pembukaan masa kampanye, di mana akan disediakan stan/galeri untuk masing-masing partai politik menyampaikan gagasannya dalam batas waktu tertentu.
"Jadi nanti kita datangkan anak-anak SMA, mahasiswa, semua masyarakat ke sana dan kita bikin jadwal. Partai ini kampanye dari jam sekian sampai jam sekian, sehingga terjadi pendidikan politik yang bagus. Kalau itu bisa kita lakukan saya yakin masyarakat atau pemilih itu akan cerdas dalam memilih," tutupnya.