Bandarlampung (Antara Bali) - Dunia usaha di Provinsi Lampung menunjukkan saldo bersih realisasi kegiatan sub sektor perdagangan bernilai positif yaitu sebesar 40 persen, selain penyaluran kredit perbankan sektor Perdagangan Hotel dan Restoran (PHR) tumbuh 29,75 persen (yoy) atau menjadi Rp8,71 triliun.
"Penyaluran kredit perbankan sektor Perdagangan Hotel dan Restoran (PHR) tumbuh 29,75 persen (yoy), atau menjadi Rp8,71 triliun pada triwulan III-2012," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Gandjar Mustika, di Bandarlampung, Minggu.
Gandjar Mustika menjelaskkan, di sisi lain, sub sektor perhotelan tidak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan hasil liaison ke salah satu usaha perhotelan yang menunjukkan pada Juli dan Agustus 2012 tingkat hunian mengalami penurunan karena bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
BI Lampung sesuai dengan hasil kajian Ekonomi Regionalnya mencatat, sektor PHR di Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan sebesar 3,63 persen (qtq) atau 4,48 persen (yoy).
Dengan pertumbuhan tahunan sebesar 6,25 persen (yoy), kontribusi sektor PHR terhadap pertumbuhan ekonomi tahunan triwulan III-2012 mencapai 0,71 persen.
Dari kontribusi sebesar 0,71 persen tersebut, sebesar 0,59 persen berasal dari sub sektor perdagangan, sedangkan sisanya berasal dari sub sektor restoran sebesar 0,12 persen. (*/T007)