Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri Diah Anggraeni meninjau pelaksanaan uji petik penerbitan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Denpasar, Bali.
"Penerbitan KTP elektronik sebagai upaya menciptakan tertib administrasi kependudukan serta mencegah terjadinya pemilikan KTP ganda atau KTP palsu," kata Diah Anggraeni di Denpasar, Kamis.
Di sela-sela meninjau uji petik KTP elektronik di Kantor Camat Denpasar Barat, ia mengatakan, dengan e-KTP itu diharapkan mampu mencegah pembuatan KTP ganda, karena KTP ini dilengkapi sidik jari dan tanda tangan tersimpan dalam chip secara biometrik.
"Ini nantinya akan dipakai data base penduduk secara akurat dalam hal menyusun daftar pemilih tetap pemilu, sehingga masalah yang sangat krusial dalam hal pemilu akan dapat ditekan sekecil mungkin," katanya.
Dipilihnya Denpasar sebagai proyek percontohan penerbitan e-KTP, menurut Sekjen Depdagri, karena komitmen Pemkot Denpasar dalam menciptakan tertib administrasi kependudukan sangat tinggi.
"Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkot Denpasar yang telah memberikan pelayanan dan menerapkan tertib administrasi kependudukan. Hal tersebut tentu didukung sumber daya manusia yang memadai," ucap Diah Anggraeni.
Dikatakan, bahwa e-KTP berlaku secara nasional, dan diharapkan pada akhir tahun 2012 seluruh daerah di Indonesia dapat menerapkan KTP berbasis elektronik.
"Penerapan e-KTP adalah kerja sama antara Depdagri dengan sejumlah lembaga antara lain, Lembaga Sandi Negara, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (Aptikom)," jelas Dia Anggraeni.
Sementara Wakil Walikota Denpasar IGN Jayanegara didampingi Kadis Catatan Sipil Denpasar, Nyoman Gde Narendra mengatakan, pelayanan KTP elektronik untuk wilayah Kota Denpasar baru dilakukan di Kecamatan Denpasar Barat.
Ia mengatakan, saat ini yang baru bisa dilayani adalah sekitar 26 ribu penduduk di Denpasar Barat. Namun demikian KTP yang lama masih tetap berlaku seperti biasa dan secara bertahap penerapan e-KTP diberlakukan di Denpasar.
"Kebutuhan masyarakat akan identitas diri atau 'single identity number' diharapkan akan terjawab dengan penerbitan e-KTP ini," kata Jayanegara.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada kesempatan tersebut juga menyambut baik penerbitan e-KTP.
Mangku Pastika bahkan secara khusus meminta kepada pemerintah pusat melalui Sekjen Depdagri agar untuk Provinsi Bali penerbitan e-KTP ini dapat dilakukan pada tahun 2010.
"KTP elektronik sangat mendukung program yang dilakukan oleh pemerintah daerah salah satu di antaranya, adalah program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), dengan persyaratan harus memiliki KTP," katanya.
Dengan e-KTP ini, kata Gubernur Bali, akan memberikan kepastian pelayanan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan. Terutama dalam hal data input yang di dapat betul-betul validasi," ucap mantan Kapolda Bali.
Pada acara tersebut juga dihadiri Dirjen Administrasi Kependudukan Depdagri Ir H. Irman, Kepala BBPT Dr. Ir. Marzan, Kepala Lembaga Sandi Negara Mayjen TNI Wiryono, Wakil Rektor ITB Prof Dr Indratmo Sukarno, dan Sekretaris Wakil Presiden Reinaldy Sofwan. (*)