Denpasar (Antara Bali) - Bali meraih devisa 8,07 juta dolar AS dari ekspor kerajinan kulit periode Januari-September 2012, meningkat 21,65 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang tercatat 6,64 juta dolar AS.
Demikian pula dari segi volume pengapalan matadagangan itu meningkat 73,48 persen dari 3,24 juta unit menjadi 5,63 juta unit pada kurun sama 2012, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, kerajinan kulit merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan rumah tangga yang menembus pasaran ekspor, dengan memberikan kontribusi 2,28 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 353,96 juta dolar AS.
Aneka jenis kerajinan kulit itu dibuat dengan rancang bangun (disain) sedemikian rupa, sesuai selera konsumen luar negeri antara lain baju, sepatu, tas dan ikat pinggang.
Pasaran Jepang menyerap 28,31 persen ekspor kerajinan bahan baku kulit dari Bali terbanyak dibanding sepuluh negara tujuan pengapalan hasil kreativitas seniman Pulau Dewata.
Pengiriman hasil kerajinan dari bahan kulit setelah Jepang, menyusul Singapura menyerap 19,70 persen, Amerika Serikat 7,03 persen, Australia 6,37 persen, Hong Kong 0,43 persen dan Thailand 2,03 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Inggris 0,73 persen, Prancis 3,05 persen, Jerman 2,29 persen, Belanda 9,73 persen dan sisanya 20,34 persen diserap sejumlah negara lainnya, ujar Ketut Teneng. (LHS)