Badung (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang juga mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes) di berbagai desa di Bali dengan penggunaan teknologi dan manajemen pengelolaan serta pemasaran yang lebih baik.
"Dengan demikian, aset yang dimiliki BUMDes tidak mandek dan dapat terus berkembang," kata Pastika saat mengadakan reses di BUMDes Taman Harapan di Desa Taman Abiansemal, Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengaku senang dan mengapresiasi BUMDes Taman Harapan telah dapat berkembang dengan baik untuk membantu masyarakat setempat.
"BUMDes ini sudah bagus, pelanggannya juga sudah tergolong mampu. Harapannya, BUMDes juga terus dapat memberikan bantuan modal kerja bagi warga yang membutuhkan sehingga dapat menolong ekonomi mereka," ucap Pastika.
Pastika pun menyampaikan cikal bakal kelahiran BUMDes di berbagai desa di Provinsi Bali banyak yang karena setelah mendapatkan bantuan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara dari Pemprov Bali saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Bali.
Saat itu, ada 216 desa di Bali dengan tingkat kemiskinan di atas 25 persen yang mendapatkan dana program Gerbangsadu Mandara sebesar Rp1,02 miliar untuk masing-masing desa.
"Jadi, yang terpenting BUMDes saat ini dapat menolong ekonomi masyarakat untuk bisa lebih sejahtera. Kehadiran BUMDes adalah untuk meningkatkan perekonomian desa dan usaha masyarakat dalam mengelola potensi yang ada," ujarnya.
Baca juga: Mangku Pastika ajak masyarakat tingkatkan kualitas warga desa
Dalam reses yang mengangkat tema "Peranan BUMDes dalam Meningkatkan Perekonomian Desa untuk Kesejahteraan Rakyat" itu Pastika berharap agar BUMDes dapat terus melakukan upaya-upaya inovasi.
Sementara itu Perbekel/Kepala Desa Taman, Abiansemal, Kabupaten Badung IGM Sudarpa menyampaikan BUMDes di daerahnya yang berpenduduk sekitar 7.000 jiwa itu telah berdiri sejak 2013 dengan modal awal Rp164 juta lebih.
Selain melayani usaha simpan pinjam, BUMDes juga mengelola usaha dagang. Untuk usaha simpan pinjam, BUMDes juga melayani kebutuhan warga seperti alat elektronik dan kebutuhan lainnya.
"Kami yang memodali, selanjutnya warga mencicil ke BUMDes sesuai kemampuannya. Saat ini kami juga membantu kebutuhan peternak babi dalam pengadaan pakan," ucap Sudarpa.
Menurut Sudarpa, peternakan babi sangat potensial di desa yang tidak jauh dari objek wisata Sangeh ini . Terbukti puluhan ternak yang dibantu berkembang dan menguntungkan peternak.
Ke depan, BUMDes setempat berencana untuk menyerap hasil pertanian dari petani desa setempat agar tidak terjerat para tengkulak. Beras dari para petani tersebut kemudian akan dijual lewat BUMDes.
"BUMDes juga menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) setempat karena memang sama-sama untuk membantu ekonomi masyarakat," kata Sudarpa didampingi para pengurus BUMDes.
Baca juga: Mangku Pastika minta BUMDes tingkatkan kesejahteraan masyarakat