Badung (ANTARA) - Produsen cat PT Mowilex Indonesia (PT Mowilex) memasang instalasi baru tenaga surya di kantor pusat administrasinya dan akan dilanjutkan pada area pabrik di Cikande, Tangerang, guna memangkas emisi karbon yang juga menjadi salah satu tema KTT G20 di Bali.
Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia Anna Yesito Wibowo, dalam keterangannya di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa mengatakan pada akhirnya nanti Mowilex akan menerapkannya di seluruh fasilitas operasional.
Ia menambahkan, kanopi surya baru juga menaungi area parkir di kantor Mowilex. Oleh karena menangkap cahaya matahari, instalasi sekaligus dapat memayungi kendaraan dan memotong panas yang diserap aspal di bawahnya.
"Sistem ini menghasilkan keluaran energi maksimal yang diizinkan oleh peraturan Perusahaan Listrik Negara, dan bakal mengurangi emisi karbon Mowilex hingga 30 persen," ujarnya.
Anna menyampaikan komitmen mengurangi emisi karbon itu selain di head office juga terlihat pada green area di pabrik yang mencapai hingga 40 persen.
Dengan peluncuran tenaga surya ini, Mowilex menjadi satu-satunya produsen nol karbon di Indonesia yang memperluas komitmen netralitas karbonnya.
Mowilex, yang membuat cat premium dan pelapis kayu, mendapatkan sertifikasi nol karbon CarbonNeutral pertamanya empat tahun lalu.
Proyek tenaga surya mengurangi emisi karbon ini juga mendukung dua tujuan nasional yakni cita-cita Indonesia menggunakan 25 persen energi terbarukan pada 2030 dan target emisi nol karbon pada 2060.
Terkait Bali, Anna mengatakan market di Pulau Dewata sangat besar di bidang cat kayu (Mowilex woodstain) yang banyak digunakan di kalangan perajin dan seniman patung. Keunggulan cat Mowilex sudah terbukti bahkan di eksterior mampu bertahan hingga 18 tahun," kata Anna.
Sementara itu, CEO PT Mowilex Indonesia Niko Safavi dalam keterangan tertulisnya mengatakan pemasangan instalasi baru tenaga suryanya telah membantu Mowilex mengurangi jejak karbonnya secara permanen, mencapai 30 persen di kantor pusatnya saja.
"Kami bangga ikut memajukan tujuan energi bersih Indonesia, dengan memangkas emisi pada sumbernya, dibanding hanya mengandalkan kompensasi karbon (carbon offsets)," ujarnya.
Mowilex mengenalkan instalasi tenaga surya ketika Bali menjadi tuan rumah KTT G20 untuk mendiskusikan energi bersih, iklim, dan perekonomian.