Denpasar (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra membagikan mengenai praktik-praktik birokrasi yang bersumber dari teori-teori administrasi publik kepada ratusan mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fisipol, Universitas Warmadewa, Denpasar.
"Kami di birokrasi juga ingin mendekatkan mahasiswa kepada pemerintah. Mahasiswa kemudian menjadi tahu betul, ilmu yang dipelajari tersebut relevan dengan praktiknya," kata Ika Putra saat menjadi narasumber Kuliah Praktisi Administrasi Publik di Kantor Bappeda Provinsi Bali di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, sesungguhnya banyak praktik yang dilakukan birokrasi sudah sesuai dengan perkembangan ilmu administrasi publik yang demikian kompleks dan tetap relevan dengan kondisi kekinian.
"Seperti halnya reformasi birokrasi, tetap konsisten kami laksanakan di birokrasi. Ada juga reinventing government, penerapan prinsip-prinsip good governance, mulai dari pentingnya perencanaan partisipatif, akuntabilitas, efektif, efisien dan sebagainya," ucapnya.
Termasuk juga dalam proses perencanaan pembangunan daerah, yang prosesnya dimulai dari musrenbang desa hingga ke tingkat provinsi, yang memang sedari awal didesain sudah mendengarkan suara rakyat sebagai cerminan dari perencanaan partisipatif dan juga menjalankan teori administrasi secara ideal.
Intinya, kata Ika Putra, apa yang sudah dipelajari mahasiswa ketika menempuh pendidikan, dalam praktik idealnya sudah diterapkan di birokrasi atau organisasi pemerintah.
"Itu yang kami bagikan ke mahasiswa. Supaya mahasiswa mengetahui bahwa dunia ilmu mereka sebenarnya tidak berbeda dengan praktiknya. Demikian pula teori yang didapatkan bisa diterapkan dalam tata kelola pemerintahan dan juga organisasi secara umum di masyarakat," ujar birokrat yang juga alumnus Prodi Ilmu Administrasi Fisipol Unwar tersebut.
Melalui kesempatan tersebut juga menjadi wadah bagi pihaknya untuk memotivasi para mahasiswa agar bersemangat untuk melanjutkan studi dan sekaligus optimistis untuk meraih masa depan.
"Pemprov Bali (Bapak Gubernur) selama ini telah menjalin kesepahaman bersama dengan hampir seluruh perguruan tinggi di Bali. Kesepahaman bersama tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama perangkat daerah dengan masing-masing dekan di universitas, termasuk dengan LPPM-nya, untuk bersama-sama bersinergi," katanya.
Dengan sinergi tersebut, lanjut Ika, tidak hanya pemerintah mendukung kampus, tetapi kampus juga memberikan dukungan pada kinerja pemerintah provinsi dan syukurlah selama ini sudah berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisipol Unwar, Dr Drs I Made Yudhiantara MAP, mengatakan pihaknya sengaja melaksanakan Kuliah Praktisi Praktika Administrasi Publik di Kantor Bappeda Bali, untuk membekali mahasiswa mengenai wawasan praktis mengenai ilmu yang telah dipelajari.
"Sekarang para mahasiswa tidak hanya harus memahami secara teoritis, tetapi juga dapat melihat langsung praktiknya dari para praktisi (birokrat) yang dalam kerjanya telah sesuai dengan dasar-dasar keilmuan, khususnya berdasarkan teori-teori administrasi publik," ujarnya.
Sebelumnya kegiatan serupa telah dilaksanakan dengan menggandeng Biro Organisasi Setda Pemerintah Provinsi Bali.
"Kegiatan Kuliah Praktisi Praktika Administrasi Publik tidak akan berhenti sampai di sini, tetapi akan kami laksanakan berkelanjutan. Di samping juga tetap melaksanakan program magang mahasiswa di berbagai instansi pemerintahan," ucap Yudhiantara.
Dalam acara kuliah praktisi tersebut, tampak para mahasiswa begitu antusias mengikuti seluruh rangkaian acara dan bersemangat mengajukan sejumlah pertanyaan kepada narasumber.