Jakarta (Antara Bali) - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia memperkirakan akan ada kenaikan harga produk jual makan dan minuman sebesar 5 persen di 2013 akibat kenaikan Tarif Dasar Listrik tahun depan.
"Minimal akan ada kenaikan harga jual sebesar 5 persen dari harga sekarang. Namun angka itu berbeda-beda, bisa lebih besar tergantung jenis industri makanan dan minumannya," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Siswaja Lukman di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, selama ini TDL digunakan untuk perusahan makanan dan minuman skala kecil serta menengah. Menurut dia, dengan rencana kenaikan TDL itu akan menaikan beban biaya listrik yang harus dikeluarkan perusahaan tersebut.
Untuk itu dia meminta pemerintah memikirkan nasib pengusaha yang akan menanggung beban kenaikan TDL itu. Menurut dia, selama ini pemerintah memikirkan golongan kecil saja namun golongan besar seperti pengusaha yang tidak dipikirkan.
"Konsepnya yang baik adalah sektor produktif disubsidi bukan sektor konsumtif yang diberikan subsidi," ujarnya.
GAPMMI meminta PLN mengefisiensikan pengeluaran terlebih dahulu sehingga tidak membebankannya pada sektor lain terutama sektor industri. Hal ini menurut dia untuk mengedepankan kepentingan Indonesia dalam membenahi sistem energi terutama tenaga listrik.(*/T007)