Denpasar (ANTARA) - Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno mengatakan dengan kondisi ekonomi Bali yang mulai bangkit dan membaik dari dampak pandemi COVID-19, akan membuka ruang bagi tenaga kerja untuk pulih kembali.
"Yang sebelumnya sempat bekerja di informal sudah masuk lagi ke sektor formal, perhotelan sudah mulai berjalan. Sektor turunan dari pariwisata tentu merasakan dampak pemulihan aktivitas ekonomi di wilayah Bali ini," ucap Kuncoro di Denpasar, Selasa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan II-2022 tercatat tumbuh sebesar 3,04 persen.
Sedangkan jika dibandingkan dengan capaian triwulan I-2022 (q-to-q), ekonomi Bali triwulan II-2022 tercatat tumbuh sebesar 7,38 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan I-2022 (q-to-q).
"Dengan pemulihan ekonomi, kami melihat tren kepesertaan meningkat dan iuran membaik," ucap Kuncoro menyampaikan pandangannya terkait peringatan Hari Pelanggan Nasional 2022 itu.
Pihaknya pun optimistis target yang ditetapkan untuk 2022 bisa tercapai karena Bali memiliki kontribusi yang terbesar dari seluruh area yang berada di Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa).
"Dari tujuh kantor cabang, Cabang Denpasar mewakili 30 persen lebih dari target, sehingga dengan ketercapaian target di Denpasar, ini akan menopang target Banuspa secara keseluruhan," ujarnya.
BPJAMSOSTEK Banuspa mencatat pembayaran klaim selama Januari-Juli 2022 telah mencapai Rp1,44 triliun lebih dengan 99.728 kasus.
Klaim yang dibayarkan tersebut didominasi pembayaran klaim Jaminan Hari Tua (JHT). "Dari Januari-Juli 2022, BPJAMSOSTEK Wilayah Banuspa telah membayarkan JHT sebanyak 93.598 klaim, dengan nilai Rp1,34 triliun lebih," ujar Kuncoro.
Kemudian Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 3.361 klaim dengan nilai Rp31 miliar lebih, Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 1.777 klaim dengan nilai Rp57 miliar lebih.
Sedangkan Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 874 klaim dengan nilai Rp4 miliar lebih dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebanyak 118 klaim dengan nilai Rp378 juta lebih.
Sebelumnya Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan dalam peringatan Harpelnas 2022 di Denpasar, Senin (5/9) menyampaikan BPJS Ketenagakerjaan mendorong pekerja Indonesia semakin bertumbuh dan kuat dalam memaknai Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2022.
"Melalui manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJAMSOSTEK mengambil peran untuk mendorong pekerja Indonesia untuk tumbuh dan kuat," ujar Edwin.
Dalam perayaan Harpelnas 2022, jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK secara serentak turun langsung untuk menyapa dan melayani peserta yang sedang melakukan klaim di kantor cabang.
Selain itu, wujud perhatian lainnya dengan menghampiri peserta BPJAMSOSTEK yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit kerja sama atau disebut Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).
Kemudian memberikan simbolis santunan kepada keluarga atau ahli waris peserta yang berhak mendapatkannya. Edwin dalam kesempatan itu menyerahkan santunan kepada keluarga dari peserta atas nama I Nyoman Sumartika dengan nilai santunan sebesar Rp606,49 juta lebih.
BPJAMSOSTEK: Bangkitnya ekonomi Bali buka ruang bagi tenaga kerja
Selasa, 6 September 2022 17:53 WIB