Bangli (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusa Tenggara bersinergi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli, Bali, terus berupaya mengakselerasi akses keuangan bagi masyarakat setempat melalui program Gerakan Menabung Sampah.
"Dengan menukarkan sampah menjadi produk keuangan dari lembaga jasa keuangan formal, tentunya secara tidak langsung meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat," kata Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto, di Bangli, Bali, Selasa.
TPAKD Kabupaten Bangli, lanjut dia, terus melakukan upaya untuk dapat meningkatkan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat melalui program inovatif berdasarkan produk unggulan daerah yakni program KUR Klaster Petani Bawang Merah melalui www.kurbali.com dan Gerakan Menabung Sampah.
Pada Selasa ini juga dilaksanakan acara "Capacity Building" dan Apresiasi Bank Sampah Unit Implementasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber serta Program Gerakan Menabung Sampah di GOR Taman Bali Kabupaten Bangli.
"KUR Klaster Petani Bawang Merah merupakan langkah awal untuk pemberdayaan dan peningkatan produksi dari sisi permodalan untuk mendukung komoditas bawang merah yang merupakan produk unggulan Kabupaten Bangli," ujar Giri.
Baca juga: Bupati Bangli: Remisi ke 194 narapidana itu bentuk penghargaan
Kemudian, lanjutnya, terdapat beberapa usulan yang disampaikan untuk pengembangan program TPAKD Kabupaten Bangli, salah satunya yakni penukaran tabungan sampah menjadi tabungan Simpanan Pelajar.
Hal ini untuk mendukung Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung dan Surat Edaran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor SNKI-137/M.EKON/6/2022 perihal Akselerasi Implementasi Program Literasi dan Inklusi Keuangan.
Usulan tersebut disambut dengan baik oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dengan penyerahan Instruksi Bupati Bangli tentang Gerakan Serentak Siswa Menabung (GERTAK SIRAMEN) kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bangli didampingi oleh Direktur PT.BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda).
Dengan adanya instruksi dari Bupati Bangli diharapkan dapat mempermudah industri perbankan untuk dapat bekerja sama dengan pihak sekolah dalam implementasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Kegiatan Capacity Building dibuka oleh Bupati Bangli dilanjutkan dengan pemaparan oleh PT BNI terkait pengembangan usaha bank sampah melalui agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dan Tabungan Emas dari PT Pegadaian.
Baca juga: Bupati Bangli pimpin barisan 3.400 obor dalam pawai HUT RI
Pihaknya mengharapkan kegiatan tersebut dapat membangkitkan semangat kewirausahaan dari pengurus bank sampah sekaligus meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat sekitar Bank Sampah Unit.