Bandung (Antara Bali) - Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan ke-13 Jaringan Industri Vaksin Negara Berkembang (DCVMN) yang akan digelar di Kartika Plaza Dizcovery Hotel Bali, 31 Oktober - 2 November 2012.
"Terselenggaranya pertemuan DCVMN ke-13 ini diharapkan menjadi jembatan strategis Indonesia bisa menjadi mitra khususnya untuk negara berkembang dan negara Islam dalam penelitian dan pemngembangan vaksin baru," kata Ketua Penyelenggara DCVMN Rahman Rustan di Bandung, Kamis.
BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) akan bertindak sebagai tuan rumah pertemuan strategis bagi pengembangan vaksin di negara berkembang itu.
"Bio Farma sebagai satu-satunya produsen vaksin di Indonesia diharapkan menjadi hub atau pusat penelitian dan pengembangan vaksin serta berperan sebagai mitra untuk penelitian vaksin baru bagi negara berkembang," kata Rahman Rustan yang juga Coorporate Secretary Bio Farma itu.
Pertemuan internasional itu akan diikuti 37 produsen vaksin dari 14 negara berkembang yakni dari Argentina, Bangladesh, Brazil, Mesir, India, Iran, Meksiko, Korea Selatan, China, Afrika Selatan, Thailand, Kuba, Vietnam dan tuan rumah Indonesia.
Menurut Rahman, seluruh produsen vaksin dunia itu memiliki tujuan utama yakni meningkatkan keterediaan dan kualitas vaksin yang diproduksi oleh negara berkembang, sehingga pencapaian masyarakat yang sehat di negara berkembang bisa tercapai.
Tujuan penyelenggaraan pertemuan DCVMN itu, kata Rahman untuk memerangi penyebatan penyakit infeksi yang masih mewabah di berbagai negara berkembang. "Penanggulangan penyebaran ini dilakukan dengan cara meningkatkan kapsitas dan kualitas vaksin, meningkatkan penelitian dan pengambangan vaksin sesuai dengan kebutuhan pasar," katanya.(*/T007)