Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Bali, Gede Suyasa, menekankan pentingnya penguatan karakter generasi muda di wilayah itu untuk menghadapi tantangan kemajuan dan perkembangan era digital saat ini.
"Menghadapi situasi di masa depan, diperlukan karakter yang bisa beradaptasi dengan pembaruan yang cepat," kata Suyasa saat memberikan sambutan mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam acara pelepasan Kontingen Jambore Nasional XI tahun 2022 Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Rabu.
Pihaknya berharap agar peserta Jambore Nasional XI tahun 2022 menggunakan kesempatan tersebut untuk membentuk karakter yang lebih kuat, tangguh, semangat dan gigih untuk bisa menghadapi masa depan.
"Proses pendidikan sejak muda akan menjadi cerminan untuk menghadapi situasi yang akan datang. Penguatan karakter penting dilakukan sejak dini, karena situasi di masa yang akan datang sangat labil, berubah dengan cepat, dan tidak terduga, sehingga kesiapan kita akan menentukan apakah kita bisa bertahan dan berada pada kehidupan sebenarnya," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap peserta mengikuti semua proses yang ada pada Jambore Nasional, yang tentunya sudah standar nasional. Selain itu, peserta Jambore Nasional nantinya juga akan bertemu dengan peserta dari seluruh Indonesia, karena itu ia mengimbau untuk tetap menjaga citra Buleleng.
Baca juga: Pramuka Bali bantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Buleleng
"Tunjukkan karakter yang baik, prestasi yang baik, apalagi Kwarcab Buleleng tercatat sudah cukup bagus dalam mengikuti setiap kegiatan," katanya saat melepas peserta ke Jambore Nasional XI tahun 2022 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur Jawa Timur dari tanggal 14-21 Agustus 2022.
Dalam kesempatan itu, Kwarcab Buleleng mengirimkan 18 orang peserta, yang terdiri dari 16 orang pramuka Penggalang dan dua orang Pembina Pendamping, serta ditambah tiga orang Pembina pramuka yang diberikan tugas sebagai Panitia Jambore Nasional dan penerima Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD) Melati yang akan diserahkan pada saat pelaksanaan Jambore.
Sementara itu, Ketua Komisi Bina Muda Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata memaparkan Jambore Nasional diisi dengan beragam kegiatan menarik, menantang, menyenangkan, dan aman, guna membentuk sikap dan perilaku serta meningkatkan kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang.
"Jambore ini dalam bentuk festival dan tidak dilombakan. Ini sebagai sarana pendidikan yang mengandung nilai-nilai pendidikan kepramukaan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan Pramuka yang ceria, berdedikasi, dan berprestasi," katanya.