Denpasar (ANTARA) - Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di daerah setempat hingga semester I-2022 mencapai Rp4,6 triliun.
"Penyaluran KUR masih didominasi oleh KUR skema Mikro sebesar Rp2,7 triliun untuk 66 ribu debitur," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho di Denpasar, Jumat.
Sedangkan menurut kabupaten/kota, penyaluran KUR tertinggi dicapai oleh Kota Denpasar dengan total Rp772 miliar.
Sementara jika dilihat dari sektor produksi, sektor perdagangan besar dan eceran masih mendominasi dengan besaran 44 persen diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan 22 persen.
"Secara total, penyaluran pada sektor produksi mencapai 56 persen sedangkan non-produksi yang sebesar 44 persen," ucap Teguh.
Kemudian terkait total penerimaan pemerintah pusat di Provinsi Bali, Teguh menyampaikan sampai dengan 30 Juni 2022 telah terealisasi sebesar Rp5,14 triliun dari target sebesar Rp8,03 triliun atau 63,98 persen.
Baca juga: Kemenkop apresiasi langkah Pemprov Bali luncurkan penjaminan KUR melalui Perseroda
Rinciannya, realisasi penerimaan pajak sebesar Rp4,74 triliun, penerimaan bea cukai sebesar Rp376,68 miliar dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp25,4 miliar.
Dari sisi perpajakan, target penerimaan pajak tahun 2022 sebesar Rp7,20 triliun telah terealisasi sebesar 65,78 persen.
Sedangkan kepatuhan SPT Tahunan PPh sampai dengan 25 Juli 2022 total SPT diterima sebanyak 315,66 ribu Wajib Pajak dengan rincian 26,82 ribu SPT WP Badan dan 288,84 ribu WP Orang Pribadi.
Dari sisi Belanja, Teguh mengemukakan, total realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan 30 Juni 2022 telah terealisasi Belanja Negara mencapai 43,44 persen dari pagu Provinsi Bali tahun 2022 atau sebesar Rp10,19 triliun.
"Belanja Pemerintah Pusat terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Bansos, dan Belanja TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa). Belanja Pemerintah Pusat didominasi oleh Belanja TKDD sebesar Rp5,78 triliun," kata Teguh.
Kemudian untuk 18 proyek strategis yang ada di Bali, semuanya berjalan dengan baik dengan rata-rata penyerapan anggaran secara keseluruhan sampai dengan 30 Juni 2022 mencapai 47,26 persen dari pagu Rp1,08 triliun.
Baca juga: K3S Denpasar-BPD Bali serahkan KUR bagi disabilitas
Proyek-proyek tersebut di antaranya pembangunan Pelabuhan Sanur, pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar-Gilimanuk, peningkatan Jaringan Irigasi Das Tukad Saba di Kabupaten Buleleng dan pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng.
Selanjutnya ada pula penataan Kawasan Destinasi Wisata Pura Besakih, pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Nusa Penida, pdmbangunan Embung Sanur di Kota Denpasar, serta beberapa preservasi jalan/jembatan.