Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi hashtag "Stop Bayar Pajak" dengan
menegaskan bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat adalah demi membuat Indonesia bagus di segala aspek mulai dari pendidikan hingga infrastruktur seperti jalan.
Sri Mulyani menanggapi aksi seruan menggunakan hashtag "Stop Bayar Pajak" yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu, dalam Perayaan Hari Pajak di Jakarta, Selasa.
“Mereka yang menyampaikan hashtag enggak bayar pajak ya berarti Anda tidak ingin tinggal di Indonesia atau tidak ingin lihat Indonesia bagus, gitu aja. Jadi tidak perlu ditanggapi,” katanya.
Baca juga: Menkeu: Pendapatan negara naik 45,9 persen per April
Sri Mulyani menuturkan seluruh pajak digunakan untuk menciptakan pendidikan yang baik mulai dari tingkat dasar atau pesantren, madrasah sampai universitas. Tak hanya itu, pajak juga digunakan untuk sektor kesehatan, termasuk mengatasi dan membiayai pasien-pasien selama masa pandemi COVID-19.
Bahkan menurut Sri Mulyani, masyarakat pun dapat merasakan kenikmatan pajak yang dibayarkan dalam kegiatan sehari-hari seperti saat minum teh dan makan nasi goreng.
Ia mengatakan untuk memanaskan air yang digunakan untuk membuat teh dan memasak nasi goreng diperlukan LPG.
Baca juga: Menkeu: Realisasi pendapatan negara semester 1 Rp1.317,2 triliun
LPG yang digunakan masyarakat tersebut termasuk bentuk dari manfaat membayar pajak karena terdapat subsidi pemerintah di dalamnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sri Mulyani tegaskan bayar pajak demi Indonesia bagus di segala aspek