Denpasar (ANTARA) - Badan Kerja sama Organisasi Wanita Pemprov Bali bersama jajaran Wanita Kristen Indonesia (WKRI) mengadakan bersih-bersih kawasan hutan mangrove menjelang perhelatan G20 pada 15-16 November mendatang di kawasan Mangrove Pemogan, Kota Denpasar, Bali.
"Kawasan mangrove merupakan salah satu tempat yang akan dikunjungi oleh para pemimpin dunia saat gelaran G20 pada November mendatang," kata Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Tjokorda Putri Hariyani Hariyani Ardana Sukawati dalam rilis yang diterima di Denpasar, Bali, Minggu.
Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati mengatakan upaya pelestarian lingkungan mangrove merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. "Kita semua bersinergi, berperan aktif untuk menjaga kelestarian mangrove ini," kata Tjokorda Putri Hariyani.
Baca juga: Penataan hampir rampung, Tol Bali Mandara siap sambut delegasi G20
Acara bersih-bersih mangrove yang digelar pada Sabtu (2/7) itu merupakan rangkaian kegiatan mengisi HUT ke-98 WKRI Bali NTB.
Ketua BKOW menyampaikan keberadaan hutan mangrove memegang peran penting, selain berfungsi sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, mangrove berperan sebagai penyerap gas karbondioksida dan penghasil oksigen, serta sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut.
Dia mengingatkan rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan berbagai masalah bagi kelangsungan hidup manusia, seperti kerusakan hutan dan hilangnya pertahanan yang mampu menahan laju abrasi.
Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian, serta peran aktif WKRI untuk menjaga kebersihan hutan mangrove dengan melakukan bersih-bersih sampah di wilayah hutan mangrove. "Ia berharap gerakan peduli lingkungan serupa juga menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi lainnya, sehingga tercipta kerja sama dalam menjaga kelestarian mangrove," ujarnya.
Baca juga: Tiga olahraga tradisional Bali akan tampil di Keketuaan/Presidensi G20
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi gerakan bersih-bersih mangrove yang dilaksanakan oleh WKRI sebagai salah satu upaya bersama menjaga kelestarian mangrove, melestarikan air dan membersihkan lingkungan dari sampah.
Dalam kegiatan itu Ny Tjok Ace dan Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Ketua Presidium WKRI Bali NTB Elizabeth Natalia Prawitasari, serta jajaran pengurus dan anggota KKOW Pemprov Bali dan WKRI masuk ke dalam hutan mangrove dengan menggunakan kano dan membersihkan sampah yang tersangkut di pepohonan dalam kawasan mangrove dan sekitarnya.