Jakarta (ANTARA) - Sidang kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (DEWG G20) menyuguhkan kebudayaan khas Yogyakarta yakni wayang kulit di lokasi penyelenggaraan sidang.
Tiga orang seniman pembuat wayang kulit yang menunjukkan proses pembuatan wayang menjadi daya tarik bagi delegasi dan media peliput. Seniman pembuat wayang kulit asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Abi, yang hadir di lokasi, berharap para delegasi sidang kedua DEWG G20 dapat menikmati kebudayaan dan keindahan Kota Yogyakarta.
"Yogyakarta ini kaya nilai sejarah dan kesenian termasuk wayang kulit. Semoga pengunjung bisa menikmatinya,” kata Abi, dikutip dari siaran pers Kominfo pada Selasa.
Diketahui, wayang kulit adalah salah satu kesenian Indonesia yang terkenal di seluruh daerah bahkan di luar negeri.
Baca juga: Delegasi G20 sepakat ciptakan iklim pariwisata berkelanjutan
Wayang kulit merupakan pertunjukan drama dengan boneka pipih yang terbuat dari kulit. Setiap boneka dibentuk menjadi karakter pewayangan dan setiap karakter dibuat unik dengan postur dan pakaian khas Indonesia.
Pertunjukan wayang kulit bisa dikatakan sebagai kesenian tradisional yang paripurna karena di dalamnya terdapat seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang.
Demi mencegah penyebaran COVID-19, pelaksanaan sidang kedua DEWG G20 yang berlokasi di Hotel Tentrem Kota Yogyakarta itu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Para delegasi dan media peliput langsung diarahkan untuk melaksanakan tes rapid antigen sebelum memasuki ruangan. Selama kegiatan berlangsung, arahan petugas untuk menjaga jarak juga terus disampaikan.
Sebagai informasi, G20 telah menempatkan isu digitalisasi sebagai salah satu katalisator utama sumber pertumbuhan ekonomi baru sejak tahun 2016.
Baca juga: Delegasi G20 dukung "Bali Guidlines" untuk kesejahteraan masyarakat lokal
Pada Presidensi/Keketuaan G20 Indonesia, Kementerian Kominfo memegang peranan penting dalam melakukan streamlining pembahasan isu transformasi ekonomi berbasis digital oleh Working Groups dan Engagement Groups yang ada.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo RI), Mira Tayyiba, menyatakan Presidensi G20 Indonesia 2022 akan menunjukkan berbagai inisiatif di sektor ekonomi digital sebagai pendukung pembahasan mengenai substansi selama sidang kedua DEWG.
Inisiatif-inisiatif tersebut, kata Mira, ditampilkan melalui Wall of Indonesia’s Digital Transformation yang diprakarsai para anggota DEWG Industry Task Force yang terdiri dari berbagai pelaku industri.