Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi memperkuat komitmen dengan Jepang dan India mengenai tiga isu prioritas Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 India tahun 2023.
Pada Pertemuan Menteri Ekonomi Digital (DEMM) G20, di Taj West End, Bengaluru, India, Jumat (18/8), Menteri Budi melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Transformasi Digital Jepang Taro Kono didampingi Menteri Urusan Dalam Negeri Tsuge Yoshifumi. Juga, dengan Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India Ashwini Vaishnaw sebagai tuan rumah.
"Sebagai anggota Troika Presidensi G20 India kami menyampaikan pandangan terhadap isu-isu strategis termasuk tiga isu prioritas yang menjadi bagian dari dokumen hasil kesepakatan DEWG,” kata Budi menurut keterangan resmi yang diterima, Sabtu.
Dalam pertemuan itu, Menkominfo mengatakan masing-masing pihak membahas isu mengenai ekonomi digital. Ia berharap pertemuan tersebut dapat mempererat hubungan baik antar negara Anggota G20, dan tentunya memfasilitasi kesamaan pandangan terhadap isu-isu prioritas DEWG Presidensi India tahun ini.
Baca juga: Indonesia kuasai 40 persen pasar digital ASEAN
“Yang utama adalah mengenai Infrastruktur Publik Digital, kemampuan digital untuk mempersiapkan angkatan kerja, dan yang terakhir soal keamanan di sektor ekonomi digital,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menkominfo menyatakan India juga akan membuka peluang kerja sama dengan seluruh negara anggota G20. Pertemuan bilateral yang berlangsung hari ini merupakan ajang bagi Kementerian Kominfo untuk saling bertukar pengalaman.
“Kita selalu mau dan harus bekerja sama dengan semua negara, karena semua negara ini punya pengalaman atau best practice yang mana kita bisa saling bertukar pikiran. Kita perlu saling belajar dari beberapa negara tersebut, yang nantinya akan kita kembangkan pembahasannya,” ujar Budi.
Adapun dalam pertemuan bilateral itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Staf Khusus Menkominfo Sarwoto Atmosutarno, Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Ichwan Nasution, serta Konsul Jenderal Republik Indonesia di Mumbai, Eddy Wardoyo.
Baca juga: OJK: Indonesia kuasai 40 persen transaksi digital di ASEAN