Bangli, Bali (ANTARA) - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memantau langsung operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Kidul, Kabupaten Bangli, guna membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Jumlah minyak goreng curah yang didatangkan oleh tim ketahanan pangan provinsi Bali untuk dijual sebanyak 4.500 ton minyak curah itu merupakan kerja sama dengan TPID dan Tim Ketahanan Pangan kabupaten Bangli dalam rangka operasi pasar minyak goreng sawit curah dengan harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp15.500 per kg," kata Bupati Bali Sang Nyoman Sedana Arta, seperti siaran pers Diskominfo Bangli, Sabtu.
Bupati Bangli mengatakan, setiap persiapan hari-hari besar nasional maka salah satu tugas Pemerintah Daerah adalah memonitor ketersediaan pasokan harga-harga kebutuhan pokok di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Bangli.
"Begitu juga hari ini kita bekerjasama dengan tim satgas ketahanan pangan Provinsi Bali beserta seluruh jajaran di Kabupaten Bangli melaksanakan operasi pasar terkait dengan kebutuhan pokok yang ada," katanya.
Dan salah satu yang kita berikan hari ini adalah minyak goreng curah kepada masyarakat pedagang dengan HET (harga eceran tertinggi), harapan agar semua kebutuhan pokok atau 20 kebutuhan pokok masyarakat di pasar harga-harganya terkendali sehingga tidak akan terjadi lonjakan yang signifikan
"Maka hari ini di samping minyak goreng kita juga melakukan operasi pasar kedalam dan memantau secara pasti harga-harga, apakah benar harga ini tidak ada kenaikan yang signifikan seperti yang memang kita sudah dapatkan datanya setiap hari," tambah Bupati Sedana Arta.
Operasi pasar ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Ni Luh Made Wiratmi, Asisten II Setda Kabupaten Bangli, serta Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Ni Luh Made Wiratmi, menjelaskan setiap mendekati hari raya besar kita turun ke masing-masing Kabupaten untuk melihat secara langsung ketahanan pangan di Kabupaten/Kota di Bali. Melihat delapan komoditas yang ada di masing-masing Kabupaten.
Yang kita ketahui pada saat ini minyak goreng lah yang mengalami kelangkaan di masing-masing Kabupaten dan harganya pun itu naik.
"Maka dalam kesempatan ini, kami dari Provinsi, ini membawa minyak curah ke Kabupaten Bangli agar bisa mengatasi kelangkaan minyak.goreng," ujar Made Wiratmi.
Sebelum hari besar diketahui bahwa bawang merah, bawang putih, cabe, ikan memang terjadi kenaikan harga yang sangat kecil, kenaikan sedikit tetapi setelah operasi pasar dan mengkondisikan, mengkoordinasikan dengan Kabupaten/Kota itu adalah kita ketahui bahwa harga-harga delapan komoditas itu bisa turun dan bisa terkontrol dengan baik. mudah-mudahan saudara kita umat muslim ini bisa melaksanakan Idul Fitri dengan tidak terbebani dengan harga-harga barang yang luar biasa.