"Ada hal yang khusus di sini untuk mengantisipasi memang lonjakan kegiatan mudik ini khususnya di Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai menyiapkan kantong-kantong parkir tersebut," kata Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2022 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (22/4).
Ia mengatakan di Pelabuhan Gilimanuk ada lima kantong parkir untuk menuju dermaga.
Di dermaga juga disiapkan adanya zona-zona, seperti zona kendaraan berat, zona kendaraan kecil, zona kendaraan bermotor, termasuk para pejalan kaki atau yang tanpa kendaraan.
Di dermaga juga disiapkan adanya zona-zona, seperti zona kendaraan berat, zona kendaraan kecil, zona kendaraan bermotor, termasuk para pejalan kaki atau yang tanpa kendaraan.
Di Pelabuhan Padangbai disiapkan empat kantong parkir apabila sebelum masuk wilayah Padangbai agar tidak terjadi penumpukan penumpang mulai wilayah Yeh Malet dan Goa Lawah.
Baca juga: Polda Bali kerahkan 5.100 personel di Operasi Ketupat Agung 2022
Baca juga: Polda Bali kerahkan 5.100 personel di Operasi Ketupat Agung 2022
"Begitu juga di dalamnya kami bagi lagi menjadi zona-zona untuk kendaraan berat, untuk kendaraan yang lebih kecil, dan kendaraan bermotor juga orang. Itu atur sehingga diharapkan nanti arus mudik melalui pelabuhan bisa berjalan lancar," jelasnya.
Ia juga akan mengoordinasikan berapa jumlah kapal yang ada di Pelabuhan Gilimanuk dan berapa jumlah kapal di Padangbai.
Data sementara, di Pelabuhan Gilimanuk sekitar 48 kapal bisa dioperasikan dan kemungkinan tripnya bisa lebih dari 200 perjalanan, sedangkan di Padangbai ada 21 kapal yang bisa dioperasionalkan dan sekitar 13 trip perjalanan per hari.
Baca juga: Polda Bali ungkap peredaran 39 kg narkoba sasar turis asing (video)
Ia mengatakan penggunaan kantong parkir ini juga memfasilitasi penumpang yang belum lengkap melakukan vaksinasi hingga dosis penguat.
"Di Provinsi Bali vaksin satu dan vaksin kedua angkanya sudah cukup baik secara nasional itu sudah lebih daripada 100 persen dan vaksin ketiga, vaksin 'booster' (penguat) sudah 58 bahkan mendekati 60 persen. Kami harapkan menjelang percepatan bisa lebih daripada itu," katanya.