Anchorage, Alaska (Antara Bali) - Berang-berang laut mencegah penumpukan karbondioksida asam di perairan Alaska dengan menyantap bulu babi laut yang memangsa tumbuhan di dasar perairan. Hal itu penting bagi kesehatan atau pelestarian samudra, demikian hasil satu studi.
Tumbuhan dasar laut yang dilindungi berang-berang menyerap sebanyak 12 kali karbon dioksika selama fotosintesis dibandingkan dengan yang terjadi pada tanaman dasar laut yang menipis, kata satu studi yang disiarkan di Frontiers in Ecology and the Environment, terbitan September.
Karbon dioksida atmosfir mengancam lingkungan hidup laut, sebab ketika gas terserap ke dalam samudra, meningkatkan kadar keasaman, dan menimbulkan fenomena yang dikenal sebagai "asidifikasi samudra", kata para ilmuwan. Jadi, dengan melahap bulu babi laut, berang-berang memungkinkan tanaman dasar laut tumbuh dan membuat perairan laut lebih bersih.
Berang-berang laut pemangsa bulu babi menghasilkan banyak penyelamatan, kata para penulis studi tersebut, demikian laporan Reuters dikutip Rabu.
Mereka mengatakan, berdasarkan harga yang digunakan di Pasar Bursa Karbon Eropa, diperlukan biaya 205 juta sampai 408 juta dolar AS untuk mengimbangi karbon yang mungkin diserap tanaman laut berkat bantuan berang-berang.
Studi tersebut menggunakan data yang dikumpulkan selama lebih dari 40 tahun dari berbagai tempat di antaranya British Columbia, Kanada, dan Kepulauan Aleutian di Alaska.(*/T007)
Berang Berang Laut Pelestari Samudra
Rabu, 12 September 2012 12:26 WIB