“Hingga saat ini dari target sudah mencapai 73 persen. Dan pada akhir Maret 2022 harus sudah 100 persen,” kata kata Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo dalam keterangan persnya di Denpasar, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, untuk seluruh Bali ditargetkan 9.000 orang per hari dan untuk kantor LDII Bali ditargetkan 1.000 per hari.
Sebanyak 270 ribu dosis tersebut disediakan tidak hanya untuk vaksinasi booster tetapi juga untuk vaksinasi pertama dan kedua.
Baca juga: 2022, BIN Bali salurkan 484 ribu dosis vaksin booster
Sebanyak 270 ribu dosis tersebut disediakan tidak hanya untuk vaksinasi booster tetapi juga untuk vaksinasi pertama dan kedua.
Baca juga: 2022, BIN Bali salurkan 484 ribu dosis vaksin booster
Sementara itu, Wakil Ketua LDII Bali Haji Kafilari mengatakan seluruh masyarakat baik yang berasal dari Bali maupun dari luar Bali bisa ikut dalam vaksinasi COVID ini.
“Vaksinasi ini untuk masyarakat umum, tidak memandang suku dan agama. Semua bisa ikut tanpa terkecuali,” katanya.
Sebelumnya berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 vaksinasi booster di Provinsi Bali telah mencapai 44,45 persen atau 37.721 orang.
Terdapat empat daerah yang sudah mencapai 50 persen yaitu Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung. Lalu terdapat dua daerah yang sudah mencapai 40 persen yaitu Kabupaten Badung dan Kabupaten Bangli.“Vaksinasi ini untuk masyarakat umum, tidak memandang suku dan agama. Semua bisa ikut tanpa terkecuali,” katanya.
Sebelumnya berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 vaksinasi booster di Provinsi Bali telah mencapai 44,45 persen atau 37.721 orang.
Selanjutnya ada tiga daerah mencapai 30 persen yaitu Kabupaten Karangasem, Jembrana dan Buleleng.