Jakarta (Antara Bali) - Pergelaran konser Tembang Harmoni pada 11-12 September 2012 diharapkan bisa menjadi awal berkembangnya "genre world music" di Tanah Air.
"Kalau bisa Tembang Harmoni dapat menjadi tonggak berkembangnya world music tanah air, kami ingin tularkan ke para pemusik muda agar mencintai karya musik anak bangsa," kata artis senior Renny Djajoesman kepada pers di Jakarta, Rabu.
Konser tersebut didasari atas keprihatinan para pemusik senior terhadap gelombang kedatangan musisi asing yang seolah mendominasi panggung musik Indonesia.
Sementara itu menurut dia, lagu-lagu yang saat ini diciptakan para pemusik tanah air tidak memiliki karakter. "Berbeda pada tahun 70-an hingga 80-an, dimana karakter pemusiknya sangat kuat," katanya.
Upaya untuk mengangkat genre world music karena besarnya kekayaan budaya Tanah Air. Dalam konser tersebut ada sebanyak sepuluh lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diaransemen ulang.(LHS/T007)