Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.527.823 pengunjung telah mendatangi Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020 yang berlangsung sejak 1 Oktober 2021 lalu.
Menurut Konsul Jenderal RI di Dubai, Kartika Candra Negara, angka tersebut merupakan 8 hingga 9 persen dari jumlah total hampir 17 juta pengunjung Expo Dubai 2020, yang menampilkan paviliun dari ratusan negara di dunia.
“(Paviliun) Indonesia merupakan salah satu paviliun mandiri yang menarik minat dari banyak pengunjung Expo, angka yang hampir 9 persen ini cukup besar,” kata Candra saat ditemui ANTARA di Paviliun Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa selama penyelenggaraan Expo dalam lima bulan terakhir, terjadi fluktuasi jumlah pengunjung ke Paviliun Indonesia, mengingat terjadinya peningkatan kasus COVID-19 akibat varian Omicron yang muncul.
“Dinamikanya sangat menarik karena Expo ini diselenggarakan di tengah-tengah wabah COVID, jadi dari situ kelihatan sekali bahwa jumlah pengunjung itu naik dan turunnya begitu kelihatan,” katanya.
Dari segi capaian sendiri, Candra meyakini bahwa sejauh ini Paviliun Indonesia telah berhasil memproyeksikan national branding yang menampilkan Indonesia yang canggih kepada masyarakat internasional tanpa meninggalkan jejak sejarah yang kaya.
Hal tersebut termasuk bagaimana Indonesia telah menjadi bagian dari rantai perdagangan global dari sejak ratusan tahun yang lalu melalui perdagangan rempah-rempah.
Selain itu, Paviliun Indonesia juga mempromosikan Visi Indonesia 2045 sebagai gambaran masa depan.
Instalasi bernuansa canggih dan futuristik yang ditampilkan Paviliun Indonesia juga dilengkapi dengan sajian makanan dan kopi khas Tanah Air yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
“Kita mencoba untuk ajak pengunjung experience Indonesia dari sisi pandangan mengenai Indonesia, kemudian mendengar, bahkan merasakan. Itulah mengapa kita punya restoran Indonesia di lantai paling bawah,” jelasnya.
Berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat juga menawarkan berbagai kesempatan investasi melalui business matching dan business forum di berbagai bidang termasuk infrastruktur, pendidikan, dan pariwisata.
Menurut Candra, dari acara-acara bisnis tersebut, terlihat bahwa para pengusaha dari negara-negara Teluk, tak hanya Uni Emirat Arab saja, memiliki ketertarikan terhadap tingginya potensi investasi di Indonesia.
“Mulai dari rempah-rempah, makanan, kelapa sawit, produk-produk alat kesehatan, banyak yang mereka minati,” katanya.
Dubai Expo 2020 berlangsung dari 1 Oktober 2021 hingga akhir Maret 2022. Indonesia menargetkan kunjungan sebanyak 2,5 juta hingga acara berakhir nanti.