Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membuka peluang berinvestasi infrastruktur di Indonesia saat forum bisnis di Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab.
"Saat ini terdapat 24 proyek baik yang bersifat solicited dan unsolicited senilai USD 19 miliar, di mana terdapat 10 proyek Public Private Partnership (PPP) yang siap ditawarkan senilai USD 9.2 miliar. Proyek-proyek tersebut terdiri dari 9 proyek jalan 1aralle 1 proyek bendungan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono di Dubai, dikutip dari siaran pers, Minggu.
Dalam forum bisnis soal regulasi dan peluang investasi di bidang konstruksi di Indonesia, Menteri Basuki menyampaikan ada dua platform yang bisa digunakan pengusaha untuk masuk dan berinvestasi di sektor infrastruktur.
Pertama, sebagai Perseroan Terbatas Milik Asing dan kedua, sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing.
Baca juga: Kementerian PUPR pastikan 500 rumah di Bali dapatkan bedah rumah
Indonesia memerlukan anggaran sebesar 430 miliar dolar Amerika Serikat. Dari kebutuhan anggaran tersebut, hanya 30 persen yang bisa ditutupi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Untuk 70 persen lainnya, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan 1aralle insentif pajak untuk penanaman modal baru.
Pemerintah juga mengeluarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, bertujuan membuka kesempatan lebih besar bagi pengusaha untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Indonesia.
Paviliun Indonesia pada pekan ketujuh Expo 2020 Dubai menayangkan konten digital berisi dukungan Kementerian PUPR terhadap Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, pengembangan kawasan timur Indonesia, peningkatan aksesibilitas antar wilayah dan pengembangan kawasan khusus.
Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas merupakan bagian dari program pemerintah untuk menghadirkan sepuluh Bali baru. Tujuan wisata yang masuk program tersebut adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Baca juga: Kementerian PUPR serahkan rusun mahasiswa Undiksha Bali Rp16,26 miliar
Kelima destinasi wisata super prioritas tersebut diharapkan tidak hanya mampu menarik wisatawan, tapi, juga menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan warga setempat.
Dukungan Kementerian PUPR untuk Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas berupa pembangunan infrastruktur pada setiap lokasi, yang direncanakan secara terpadu.
Pembangunan tersebut berupa penataan kawasan, peningkatan akses, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Kementerian PUPR juga mengadakan pameran virtual bertajuk "Infrastructure for A Better Tomorrow" pada 12 hingga 30 November.
Kementerian PUPR buka kesempatan investasi infrastruktur
Minggu, 14 November 2021 11:06 WIB