Denpasar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali optimistis target vaksinasi COVID-19 penguat (booster) dengan cakupan minimum 30 persen (902.367 orang) bisa tercapai dalam waktu 7 hari atau 11 Maret 2022.
"Kemarin, Minggu (6/3) sudah dilakukan gerakan serentak di seluruh Bali. Kami optimistis, karena Bapak Gubernur turun langsung mengomando," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Senin.
Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster menginstruksikan para bupati/wali kota se-Bali agar mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi penguat, sehingga tercapai target minimum 30 persen dalam waktu tujuh hari, terhitung mulai 5 Maret 2022.
Baca juga: Gubernur Bali pantau upaya percepatan vaksinasi "booster"
Percepatan vaksinasi COVID-19 penguat ini merupakan komitmen dan bentuk dukungan terkait kebijakan pemberlakuan tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang datang ke Pulau Dewata mulai 7 Maret 2022.
Menurut Rentin, terkait persiapan percepatan vaksinasi penguat ini sudah dilakukan dua kali rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Bali Wayan Koster, yakni pertama pada 2 Maret 2022 menghadirkan unsur Polda Bali, Kodam IX/Udayana dan jajaran Dinas Kesehatan seluruh Bali.
"Dalam rapat itu dibahas agar manajemen diatur dengan baik, termasuk ketersediaan vaksin dan kesiapan tenaga kesehatan," ujar pria yang juga Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali itu.
Kemudian, rapat berikutnya pada 4 Maret 2022, Gubernur Bali memberikan arahan kepada perbekel (kepala desa), lurah dan bandesa se-Bali agar melakukan mobilisasi warga untuk mengikuti vaksinasi penguat.
Baca juga: Gubernur Koster instruksikan bupati percepat vaksinasi penguat
"Jika ekspektasi Pak Gubernur, ada 200 orang saja objek sasaran per desa, maka dengan 700-an desa di Bali, per hari bisa mencapai sasaran 140 ribu orang," ucapnya.
Pihaknya mencatat pada Minggu (6/3), vaksinasi penguat serentak sudah diterima sebanyak 45.914 orang yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Secara kumulatif, hingga 6 Maret 2022, sudah 670.963 warga Bali yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 penguat. "Jadi, dari target 30 persen atau 902.367 orang itu, masih tersisa sebanyak 231.404 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.