Anchorage, Alaska (Antara Bali) - Satu beruang abu-abu menewaskan seorang wisatawan yang bepergian dengan membawa tas punggung (backpacker) di Denali National Park, dalam serangan mematikan pertama di suaka alam Alaska sejak tempat itu diciptakan pada 1917, kata National Park Service, Sabtu (25/8).
Wisatawan yang bepergian sendirian tersebut tewas pada Jumat siang, saat ia berhadapan dengan beruang itu, kata Park Service di dalam satu pernyataan. Polisi suaka alam menemukan mayatnya pada malam hari, setelah diberitahu oleh beberapa pendaki yang telah tiba di tempat terjadinya penyerangan.
Berbagai upaya untuk membawa mayat tersebut tertunda akibat udara gelap dan kekhawatiran beruang itu masih berkeliaran di dekat tempat penyerangan, kata Park Service.
"Kami memiliki apa yang tampak sebagai tanda pengenal, tapi untuk mengeluarkan mayat tersebut dan membawanya ke sini masih harus menunggu," kata wanita Juru Bicara Park Service Maureen LcLauglin kepada Reuters, dikutip Ahad.
Serangan itu terjadi di Sungai Toklat, sekitar tiga mil di sebelah selatan tempat istirahat di satu-satunya jalan di suaka alam tersebut, kata Park Service.
Beberapa pendaki menemukan tas punggung yang ditinggalkan, pakaian penuh darah dan tanda pergulatan. Mereka memberitahu polisi hutan, yang kemudian terbang ke tempat kejadian dengan menggunakan helikopter dan pesawat bersayap-tetap.(*/T007)