Bantul (Antara Bali) - Hamparan gumuk pasir di pesisir Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masih kosong hingga kini hanya mencapai sekitar 30 persen.
"Dari seluas 15 hektare areal gumuk pasir, saat ini hanya tersisa sekitar 30 persen, sedangkan lainnya telah ditumbuhi vegetasi dan terdapat bangunan semi permanen," kata staf Laboratorium Geospasial dan Musemum Gumuk Pasir Bantul, Harini Kusumaratri, Sabtu.
Menurut dia, berbagai tumbuhan vegetasi ada yang tumbuh sendiri, namun ada juga yang sengaja ditanami warga, termasuk sejumlah bangunan semi permanen yang sengaja didirikan untuk kepentingan warga.
"Sebenarnya sangat disayangkan dengan adanya tumbuhan vegetasi dan bangunan yang sengaja didirikan, namun karena warga membutuhkan lahan, maka kita tidak bisa melarang," katanya.
Padahal, kata dia, keberadaan gumuk pasir yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara ini harus dilestarikan, karena merupakan suatu fenomena yang langka. Oleh sebab itu didirikan laboratorium dan museum gumuk pasir ini.
Ia mengatakan, memang belum pernah ada data berapa jumlah bangunan semi permanen yang didirikan di areal gumuk pasir, namun bisa bisa dilihat di tepi jalan banyak berdiri bangunan.(*/M038/T007)
Hamparan Pasir Parangtritis Tinggal Sedikit
Sabtu, 11 Agustus 2012 9:37 WIB