Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Denpasar, Bali Nyonya Sagung Antari Jaya Negara menyerahkan bantuan pemberian makanan tambahan atau PMT kepada ibu hamil dan balita yang kurang gizi guna mencegah stunting.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah pusat dan program PKK Provinsi Bali dalam upaya mencegah stunting terhadap balita," kata Sagung Antari di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan tersebut pihaknya melakukan dengan mengunjungi kediaman para balita untuk melihat kondisi tumbuh kembang balita yang kurang gizi.
"Jika dalam kegiatan tersebut ditemukan permasalahan tersebut, maka kami akan segera bisa menindaklanjuti dengan bantuan yang diperlukan bayi tersebut," ujarnya.
Baca juga: Tim PKK Denpasar ingatkan anggota implementasikan "Hatinya PKK"
Sagung Antari lebih lanjut mengatakan pada masa pandemi seperti ini, ibu hamil termasuk warga yang rentan terdampak COVID-19 selalu menjadi perhatian dengan memberikan makanan tambahan agar anaknya terhindar dari stunting.
"Meskipun masih dalam kondisi pandemi, Tim Penggerak PKK Kota Denpasar akan tetap fokus pada kesehatan ibu hamil dan balita khususnya balita yang kurang gizi, dengan pemberian makanan tambahan guna mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Denpasar," ujarnya.
Sagung Antari juga mengaku bantuan PMT kepada ibu hamil dan balita kurang gizi diberikan sesuai dengan data yang diberikan oleh posyandu. Untuk itu dalam kegiatan ini pihaknya mengharapkan agar para ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki balita untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu di banjarnya masing-masing.
"Kader posyandu yang ada di banjar sudah aktif, untuk itu mohon kerja sama ibu-ibu hamil maupun yang memiliki balita untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu. Karena jika terjadi sesuatu maka bisa segera ditindaklanjuti," ucapnya.
Baca juga: PKK Denpasar serahkan bantuan PMT bagi ibu hamil
Sementara orang tua dari balita, Arya Ari Darma mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar karena telah memperhatikan kondisi anaknya serta memberikan bantuan PMT.
Menurut dia, kondisi berat badan anaknya kurang dari standar kesehatan anak. Dengan diberikan perhatian melalui pendampingan posyandu dan bantuan akan lebih semangat untuk meningkatkan gizi anaknya.
"Dengan diberikan perhatian seperti ini, saya semakin semangat untuk meningkatkan gizi anak," ucap Ari.