Denpasar (ANTARA) - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Denpasar, Bali menyebutkan selama pandemi COVID-19 menjadi tantangan berat bagi lembaga keuangan,termasuk perkembangan koperasi, karena itu koperasi kedepan lebih mengarah ke sektor konsumen atau produksi.
Ketua Dekopinda Kota Denpasar, I Wayan Mudana di sela acara Musda Dekopindo Denpasar, Selasa, mengatakan dengan kondisi dan situasi pandemi, maka ke depannya koperasi lebih banyak berkiprah kepada usaha sektor riil, seperti koperasi konsumen atau koperasi produksi.
Ia mengatakan bahwa permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam dunia perkoperasian akan semakin besar dan rumit seiring dengan perubahan zaman yang sangat dinamis.
Baca juga: Menkop/UKM Teten Masduki: Pemerintah dorong UMKM naik kelas
"Perubahan tersebut hanya akan dapat diatasi dengan soliditas dan solidaritas gerakan koperasi tetap bersatu dan membuat dirinya menjadi kuat, efisien, dan produktif serta benar-benar berakar pada masyarakat," kata Mudana.
Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung mengharapkan kepada seluruh peserta yang hadir dalam Musda kali ini untuk memanfaatkan momen ini dengan sebaik, sehingga dapat bermanfaat ke depan bagi perkembangan koperasi di Denpasar.
"Ke depan gerakan koperasi diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi atau digitalisasi, karena dengan digitalisasi akan memudahkan kita untuk mendekatkan serta memberikan kenyamanan kepada anggota untuk mendapatkan pelayanan," ujar Dewa Made Agung.
Dekopinda Denpasar: koperasi mengarah ke sektor konsumen/produksi selama COVID-19
Rabu, 8 Desember 2021 4:56 WIB