Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak para pemangku kepentingan di bidang pariwisata agar bersabar dan jangan sampai kebablasan membuka pariwisata untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19.
"Kita harus sama-sama bersabar karena jika bablas dibuka dan menunjukkan lonjakan, maka akan sangat sulit untuk mengatasinya lagi," kata Koster saat membuka Musyawarah Daerah Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (PD FPS Par–SPSI) di Badung, Senin (6/12) malam.
Koster mengingatkan, perlu disadari bahwa Bali akan jadi tuan rumah Presidensi G20 dan pertemuan dunia lain di tahun 2022, sehingga setiap hari kondisi pandemi COVID-19 di Bali jadi perhatian WHO.
"Sekali ada lonjakan, maka bisa hilang momentum pemulihan pariwisata kita. Saya berharap. pengalaman ini akan memberikan pengetahuan kita semua tentang cara pandang dan sikap kita menghadapi masa depan Bali yang berkelanjutan," ucapnya.
Baca juga: Wagub Bali: Tetap disiplin prokes meski COVID-19 terkendali
Namun demikian, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk tetap optimistis dan bersyukur, serta tetap disiplin protokol kesehatan di tengah kasus COVID-19 yang menunjukkan tren melandai.
Dalam kesempatan itu, Koster juga menegaskan dalam masa kepemimpinannya sangat konsen dalam perbaikan tata kelola pariwisata di Pulau Dewata, sekaligus menepis anggapan bahwa pariwisata tidak menjadi prioritasnya lagi.
"Justru saya ingin tata pariwisata Bali dengan lebih baik lagi, agar semakin baik, berkualitas, berkelanjutan sehingga mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Bali," ucapnya.
Di depan perwakilan pekerja pariwisata seluruh Bali itu, Koster juga menyampaikan kebijakan-kebijakan yang sedang dijalankan melalui pergub dan perda, salah satu tujuannya adalah mengembalikan aura dan taksu Bali, sehingga mampu meningkatkan citra dan nama baik Bali di mata internasional
"Pariwisata yang kita bangun adalah pariwisata yang berbasis budaya dan berorientasi pada kualitas. Pariwisata kita dorong dengan ekosistem yang baik, sehingga struktur ekonomi Bali lebih kuat dan kokoh," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Bali: Prokes ketat kunci stabilkan kasus COVID-19
Sementara itu, Ketua DPD FPS Par–SPSI Provinsi Bali Putu Gunarta mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, khususnya Gubernur Bali Wayan Koster yang telah memberikan perhatian khusus pada para pekerja pariwisata selama masa pandemi ini.
"Terima kasih atas perhatian kepada kami, seperti belum lama ini telah memberikan bantuan beras sebanyak 5 ton yang diberikan oleh Bapak Gubernur Koster kepada anggota Kami. Ke depan, kami ingin menjalin komunikasi yang lebih erat lagi dan kami mohon bimbingan Bapak," ucapnya.
Musda PD FPS Par–SPSI yang dihadiri lebih dari 100 peserta dari perwakilan seluruh Bali tersebut dijalankan dengan menggunakan prokes yang ketat serta diagendakan pula untuk memilih Ketua DPD yang baru.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Umum FPS Par–SPSI Yorrys TH Raweyai, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua, Toto Suharto, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda.