Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pusaran angin di utara Bali dan Kalimantan berpotensi memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di Indonesia, Minggu.
"Beberapa wilayah mengalami peningkatan intensitas hujan, karena ada pusaran angin di utara Kalimantan serta di sekitar wilayah Pulau Bali yang akan menimbulkan daerah pertemuan angin di sepanjang Sumatera bagian selatan Pulau Jawa hingga ke Kalimantan bagian selatan," ujar Prakirawan BMKG Ahmad Rifani yang diikuti dari bmkg.go.id di Jakarta.
BMKG melaporkan kondisi tersebut menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan meningkat secara signifikan terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur serta sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.
Baca juga: BPBD: Tiga kecamatan di Tabanan rawan bencana akibat cuaca ekstrem (video)
BMKG mengimbau masyarakat di daerah tersebut agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat dan disertai angin kencang, terutama pada siang dan malam hari.
Sementara itu hujan lebat disertai angin kencang juga berpotensi terjadi di sejumlah ibu kota daerah seperti Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Tarakan, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Mataram, dan Mamuju.
Wilayah lain yang dilaporkan cerah dan berawan di antaranya Banda Aceh, Serang, Pontianak, Pekanbaru, dan Medan.
Suhu di sejumlah daerah daerah di Indonesia diprakirakan berkisar antara 21-33 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan berkisar antar 65-100 persen.
BMKG: Pusaran angin di Bali picu peningkatan awan hujan
Minggu, 28 November 2021 8:14 WIB