DKI Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) mencatat sebanyak 91.214.986 warga Indonesia sudah menerima dosis kedua dari vaksin COVID-19 hingga Rabu pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data terbaru miliki Satgas COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, jumlah warga yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua telah bertambah sebanyak 987.204 orang.
Sedangkan untuk jumlah warga yang mendapatkan vaksin dosis pertama kini telah mencapai 136.080.848 orang setelah mengalami penambahan sebanyak 663.785 orang.
Disebutkan pula bahwa dosis ketiga yang saat ini hanya diberikan pada tenaga kesehatan (nakes) telah meningkat sebanyak 6.235 orang, menjadikan total penerima dosis ketiga mencapai 1.218.261 orang.
Satgas COVID-19 menegaskan sampai hari ini, pemerintah masih menargetkan 208.265.720 warga Indonesia untuk bisa mendapatkan dua dosis penyuntikan vaksin COVID-19 agar dapat membentuk kekebalan kelompok.
Selanjutnya, Satgas COVID-19 menyebutkan jumlah kasus aktif kembali mengalami kenaikan. Pada Rabu, kasus aktif kembali naik sebanyak 61 kasus di seluruh Indonesia menjadikan total keseluruhan kasus tersisa 7.977 kasus.
Jumlah orang yang terkonfirmasi terkena virus covid tipe SARS-CoV-2 turut mengalami penambahan sebanyak 451 kasus. Sehingga saat ini terdapat 4.254.443 orang yang positif COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu menyebabkan kasus kematian akibat COVID-19, terus bertambah sebanyak 13 jiwa, sehingga jumlah pasien yang meninggal mencapai 143.776 jiwa.
Meski angka kematian terus bertambah, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 juga terus meningkat. Saat ini jumlah tersebut telah bertambah 377 pasien sehingga total pasien sembuh menjadi 4.102.700 jiwa.
Kemudian sebanyak 288.866 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa, sedangkan 5.834 orang telah masuk ke dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,24 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,23 persen.
Selain melakukan vaksinasi COVID-19, masyarakat diharapkan untuk terus disiplin dan menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak.
Untuk mencegah kembali terjadinya lonjakan kasus, diharapkan pula masyarakat mau bekerja sama mengurangi melakukan mobilitas di luar rumah bila tidak terlalu diperlukan.