Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada jenjang SMA/SMK yang berlangsung selama hampir dua bulan sudah sesuai dengan petunjuk teknis protokol kesehatan.
"Kami juga melakukan sidak ke sekolah-sekolah untuk memantau kedisiplinan penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka," kata Boy Jayawibawa di Denpasar, Rabu.
Bali yang memiliki total sebanyak 308 SMA/SMK yang berstatus negeri maupun swasta, semuanya juga telah melaksanakan pembelajaran tatap muka, dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 495 ribu.
"Ada orang tua yang sebelumnya tidak memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti PTM, seiring dengan waktu dan melihat penerapan prokes yang sudah berjalan, akhirnya juga memberikan izin," ucapnya.
Baca juga: Mendikbudristek dorong sekolah di Bali adakan PTM terbatas
Demikian pula telah dilaksanakan pemeriksaan swab PCR atau rapid antigen secara acak kepada sejumlah guru, pegawai dan siswa SMA/SMK bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.
"Kemarin, Selasa (16/11) sudah dilaksanakan pemeriksaan acak di SMKN 1 Denpasar kepada 60 orang secara acak (guru, pegawai, dan siswa). Hasilnya negatif semua," ucap Boy Jayawibawa.
Selanjutnya pemeriksaan secara acak akan dilanjutkan pada sekolah-sekolah lain pada pekan depan setelah Hari Suci Kuningan, yang juga dipersiapkan oleh Dinas Kesehatan.
"Petugas dari Dinas Kesehatan yang akan mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan secara acak kepada warga sekolah," kata Boy Jayawibaya.
Baca juga: Pentingnya peran ibu sambut kembalinya siswa ke sekolah
Ia pun kembali mengingatkan pihak sekolah dan siswa agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, meskipun kasus COVID-19 di Provinsi Bali sudah jauh turun dan bahkan cenderung melandai.
"Kami tidak ingin jika pembelajaran tatap muka sampai memunculkan klaster baru," ucapnya.
Yang tidak kalah penting, menurut dia, para siswa harus disiplin juga setelah selesai pembelajaran tatap muka dengan segera pulang ke rumah dan orang tua tetap memantau aktivitas putra-putri mereka.