Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengapresiasi dukungan Badan Intelijen Daerah (Binda) Bali dalam program vaksinasi COVID-19 massal bagi masyarakat setempat.
"Kami berterima kasih serta menyambut baik peranan BIN dalam membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara nasional," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Pada pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 massal itu, Binda Bali bekerja sama dengan Sosial Ummat Masjid Agung Palapa dan pihak Gereja Bukit Pujian Pecatu.
Uniknya, vaksinasi COVID-19 yang ditujukan bagi pelajar dan masyarakat itu dilaksanakan secara terpusat di Gereja Bukit Pujian Pecatu, dengan pendaftaran yang dilakukan di Masjid Agung Palapa, Badung.
Baca juga: BIN adakan vaksinasi lanjutan bagi pelajar di Bali
Terkait hal tersebut, Sekda Adi Arnawa yang juga merupakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Badung mengakui kegiatan itu juga merupakan bentuk kerukunan beragama karena fenomena unik di dalamnya, yakni pendaftaran di masjid dan pelaksanaan vaksinasi di gereja.
"Ini adalah hal yang sangat baik dan positif bagi kerukunan beragama sehingga harus dilestarikan," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Badung juga telah berupaya mendorong masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta mendorong pelaksanaan vaksinasi massal agar sektor pariwisata di Badung dapat segera pulih.
"Kami harap tidak ada warga Badung yang tertinggal dalam melaksanakan vaksin dan masyarakat tidak ragu-ragu dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19 karena ini merupakan satu-satunya langkah dalam menyelamatkan saudara satu sama lain," ungkapnya.
Baca juga: BIN dukung pariwisata Bali yang aman berdasarkan prokes
Sementara itu, Kepala Binda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, kegiatan vaksinasi COVID-19 itu di wilayah Bali selain dilaksanakan di Badung juga akan dilaksanakan di Kabupaten Jembrana kemudian dilanjutkan ke Karangasem dan Klungkung.
Di Badung, Binda Bali juga melakukan vaksinasi door to door atau jemput bola yang menyasar warga kurang mampu, terutama lansia yang memiliki keterbatasan pendengaran dan kemampuan berjalan yang terbatas.
"Kegiatan vaksinasi massal bertujuan untuk mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi di daerah maupun provinsi, sehingga diharapkan kondisi pandemi segera berlalu dengan adanya kegiatan positif ini," katanya.