Denpasar (Antara Bali) - Produksi sampah di Bali setiap harinya rata-rata mencapai kisaran 10 ribu meter kubik.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali Komang Ardana, di Denpasar, Senin, menyampaikan sebanyak 5.700 meter kubik dari jumlah tersebut merupakan sampah yang berasal dari kawasan perkotaan.
"Sampah-sampah di kawasan perkotaanlah yang selama ini sudah ditangani oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) masing-masing kabupaten/kota," katanya saat menjadi pembicara serangkaian kegiatan pembekalan Wisata Jurnalistik Humas Pemprov Bali.
Sementara sisanya sebanyak 4.300 meter kubik merupakan sampah yang berasal dari kawasan perdesaan di Pulau Dewata yang belum mendapat penanganan optimal.
"Oleh karena itu, khusus untuk pengelolaan sampah di perdesaan, kami senantiasa mendorong agar dibentuk pengelolaan sampah skala wilayah, misalnya dengan dibentuk depo-depo sampah," ucapnya.
Ardana menyampaikan, di kawasan perdesaan bukan berarti jumlah sampah plastik minim. Hingga saat ini, kisaran produksi sampah plastik di kawasan perdesaan telah mencapai kisaran 10-20 persen dari total produksi sampah. (LHS/T007)