Negara (Antara Bali) - Adanya penambahan ruang kelas di SMA dan SMK negeri di Kabupaten Jembrana menuai keberatan dari SMA swasta, karena menyebabkan sekolah swasta tidak memperoleh murid.
Salah seorang kepala sekolah SMA swasta, Minggu mengatakan, akibat penambahan ruang kelas di SMA dan SMK Negeri, pihaknya hanya mendapatkan puluhan murid untuk tahun ajaran baru ini.
"Seluruh SMA swasta paling banyak mendapatkan murid hanya 30 orang, padahal tahun ajaran sebelumnya bisa sampai ratusan orang," kata kepala sekolah yang minta namanya tidak disebutkan ini.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Budaya (Dikporaparbud) Jembrana, I Nengah Alit yang dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan ruang kelas di SMA dan SMK negeri ini.
Namun ia membantah, jika penambahan ruang kelas tersebut merupakan instruksi dari dinas yang dipimpinnya.
Menurut Alit, pihaknya sudah menerapkan syarat-syarat tertentu bagi sekolah negeri yang hendak menambah ruang kelas.(GBI/IGT/T007)