Negara (Antara Bali) - Atap dua ruang kelas SD Negeri 2, Kelurahan Lelateng, Kabupaten Jembrana, Sabtu ambruk, diduga karena bagian bangunan tersebut sudah rapuh dimakan usia.
"Tadi pagi atap dua kelas itu ambruk. Karena sudah tahu bangunan itu rapuh, tiga hari sebelumnya murid kelas II dan IB yang biasanya belajar di ruangan tersebut kami pindahkan ke aula sekolah," kata Kepala SD Negeri 2 Lelateng I Nengah Edi Mertha.
Ia mengatakan, guru dan murid terkejut mendengar suara gemuruh saat atap dua ruang kelas tersebut ambruk.
Pantauan di lokasi, puing-puing dari atap seperti kayu dan genteng masih berserakan, menimpa meja dan kursi belajar di dalamnya.
Menurut Merta, pihaknya sudah mengajukan perbaikan untuk atap dua ruangan tersebut ke Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Jembrana, namun belum ada realisasi.
"Sudah sejak lama kondisi bangunan itu, khususnya pada bagian atap rusak dan membahayakan murid yang belajar di dalamnya. Beruntung, tiga hari sebelumnya murid-murid yang biasanya belajar di kelas itu kami pindahkan," katanya.
Ia mengatakan, keputusan untuk memindahkan proses belajar mengajar di aula sekolah, setelah pihaknya melihat atap ruangan itu goyah.
Selain dua ruang kelas tersebut, di SD Negeri 2 Lelateng terdapat beberapa gedung seperti ruang kepala sekolah dan tiga ruang kelas yang kondisinya juga memprihatinkan.(GBI)