Negara (Antara Bali) - Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana, I Wayan Wasa, Kamis, mengancam akan memecat petugas retribusi di Terminal Manuver Gilimanuk jika melakukan pungutan liar (pungli).
Wasa mengatakan, retribusi bagi kendaraan yang hendak keluar Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk tersebut sangat potensial untuk pendapatan Perusda maupun PAD Jembrana.
"Selain itu, saya sadar retribusi tersebut menjadi sorotan sehingga kita harus bekerja dengan betul," katanya.
Karena itu, menurut Wasa, pihaknya benar-benar memperingatkan petugas pemungut retribusi agar bekerja sesuai aturan.
"Sebelum mereka melakukan tugas disana, sudah kita bekali dengan bimbingan teknis termasuk peringatan jika melakukan pungli," ujarnya.
Namun Wasa juga mengakui, masih ada kendaraan yang tidak mendapatkan karcis retribusi, namun prosentasenya sangat kecil dan bukan merupakan kesalahan petugas.
Dari laporan yang ia terima, ada kendaraan yang saat lewat pos retribusi hanya menyerahkan uang sambil terus jalan.
"Yang seperti itu petugas kita kesulitan memberikan karcis, tapi prosentasenya sangat kecil dan jarang terjadi," katanya.
Sejak akhir mei, Pemkab Jembrana memungut retribusi untuk tiap kendaraan yang lewat Terminal Manuver sebelum masuk ke Pelabuhan Gilimanuk. (GBI/T007)
Petugas Pungli Retribusi Diancam Pecat
Kamis, 14 Juni 2012 13:20 WIB