Denpasar (Antara Bali) - Pengamat seni dan budaya Prof Dr I Made Bandem mendesak Pemerintah Provinsi Bali dapat kembali menggalakkan pembinaan kesenian ke desa-desa.
"Sekarang pembinaan ke lapangan ini dari Majelis Pertimbangan Kebudayaan (Listibya) dan Pemda hampir tidak ada. Barangkali yang dibina hanya sanggar (sekaa) seni yang akan tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB)," katanya di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, dulu saat Bali masih dipimpin oleh Gubernur Prof Dr Ida Bagus Mantra sebagai penggagas PKB, secara khusus ada pembinaan seni ritual, dan seni yang direkontruksikan ke desa-desa. Jika "sekaa" atau sanggar seni itu sudah baik barulah ditampilkan pada ajang PKB.
"Harus diingat bahwa seni di Bali, 70 persennya berdasarkan agama dan ritual, seni itu sakral. Ini juga tetap harus hidup di masyarakat, karena jika itu hilang, apa yang akan ditampilkan di PKB," ucap budayawan ini mempertanyakan.
Ia menyarankan, hendaknya ada pembinaan seni di luar pembinaan PKB. "Zaman Pak Mantra, terpisah pos pembinaan PKB dengan pembinaan seni ke desa," ujarnya.(LHS/T007)
Prof Bandem Desak Bina Kesenian Desa
Minggu, 3 Juni 2012 14:44 WIB