Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gde Sujaya mengatakan mayoritas siswa SMP yang tidak lulus pada ujian nasional (UN) di Pulau Dewata berasal dari Kabupaten Bangli.
"Dari 145 siswa SMP yang tidak lulus tahun ini, siswa yang tak lulus dari Bangli mencapai 113 siswa," katanya di Denpasar, Jumat.
Pada kabupaten yang terletak sekitar 45 kilometer arah timur Kota Denpasar itu, sebanyak 113 siswa yang tidak lulus berasal dari 11 SMP Negeri.
Sebanyak tujuh SMP di Kecamatan Kintamani, dua SMP di Kecamatan Susut, dan masing-masing satu SMP di Kecamatan Tembuku dan Bangli.
Menurut Sujaya untuk UN kali ini pelajaran Matematika masih menjadi momok yang menyebabkan ketidaklulusan siswa. Nilai terendah untuk pelajaran Matematika 2,90.
"Tahun lalu Bangli tidak seperti ini. Masalahnya kemungkinan juga pada 'input' dalam konteks siswa terlalu menganggap mudah UN kali ini," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, bisa jadi karena daya tampung sekolah negeri di sana terbatas karena kegiatan belajar mengajar berlangsung dua kali, yakni pagi dan sore.
"Sebenarnya jika melihat dengan tersedianya sekolah swasta, jumlahnya cukup menampung keseluruhan siswa. Hanya saja siswa lebih memilih bersekolah di SMP Negeri," katanya.(LHS/M038/T007)
Bangli Dominasi Siswa SMP Tak Lulus
Sabtu, 2 Juni 2012 9:03 WIB