Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah siswa dan siswi sekolah menengah pertama di Denpasar merayakan kelulusan dengan konvoi di jalan raya yang sempat mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas.
Sejak Sabtu pagi hingga menjelang sore, sejumlah pelajar yang terlihat melakukan konvoi seperti dari SMP Negeri 7 Denpasar mengendarai sepeda motor berkeliling ke sejumlah ruas jalan protokol Ibu Kota Provinsi Bali oti.
Dengan membawa spaduk, mereka bahkan mengendarai sepeda motor sembari mendokumentasikan aksi konvoi itu dengan kamera telepon selulernya di ruas Jalan Surapati-Jalan Suli-Jalan Gatot Subroto.
Tanpa mengenakan helm, pelajar berseragam putih-biru melaju pelan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Selain itu laju kendaraan sepeda motor yang tidak beraturan terkadang membuat pengendara lain terpaksa menepi bahkan ada yang nyaris jatuh ketika tengah melintas di tengah kerumuman konvoi di Jalan Suli, Denpasar.
"Saya hampir saja jatuh karena disalip dari samping," kata seorang ibu yang tak ingin disebutkan namanya ketika melintas di Jalan Suli.
Tidak ada petugas kepolisian yang mengawal atau memberikan pengarahan lalu lintas kepada pelajar SMP itu.
Sebelum melakukan konvoi, terlebih dahulu mereka melakukan aksi corat-coret sebagai tanda kelulusan pada seragam mereka.
Di Provinsi Bali sebanyak 12 orang siswa SMP tidak lulus pada Ujian Nasional 2013/2014.
Kabupaten Klungkung menyumbang jumlah terbesar tidak lulus yakni tujuh orang dan disusul Kabupaten Karangasem (2), dan masing-masing satu orang dari Denpasar, Jembrana dan Tabanan. (M038)