Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gde Sujaya mengatakan, sebanyak 145 siswa di Pulau Dewata tidak lulus pada ujian nasional (UN) tingkat SMP pada tahun pelajaran 2011/2012.
"Kali ini untuk hasil UN SMP di daerah kita terjadi penurunan tingkat kelulusannya dibandingkan tahun lalu," katanya di Denpasar, Sabtu.
Ia menyampaikan, jika pada 2011 hanya 38 siswa yang tak lulus dari 56.690 keseluruhan peserta UN, namun tahun ini meningkat menjadi 145 siswa dari 58.970 total peserta UN.
"Jika dipersentasekan kelulusan UN tahun ini 99,75 persen, menurun dibandingkan tahun lalu dengan tingkat kelulusan 99,93 persen," ujarnya.
Menurunnya tingkat kelulusan, kata Sujaya, penyebab utamanya karena rata-rata nilai UN SMP jatuh pada mata pelajaran Matematika. Nilai terendah untuk pelajaran Matematika mencapai 2,90, walaupun terdapat siswa SMP yang mendapatkan nilai 10.
"Matematika sebagai penyebabnya. Kami akan evaluasi penyebabnya, apakah persiapan siswa yang kurang bagus, infrastruktur yang kurang mendukung, gurunya yang kurang bisa memberikan proses pembelajaran yang menarik ataukah ada penyebab lainnya," ucapnya.
Sujaya menambahkan, dari sembilan kabupaten/kota di Bali, hanya dua kabupaten yang berhasil meluluskan siswanya seratus persen yakni Kabupaten Gianyar dan Jembrana. Sedangkan tujuh kabupaten lainnya menyumbang ketidaklulusan bervariasi.
Kabupaten Bangli, ujar dia, yang menyumbang angka ketidaklulusan terbesar yakni 113 siswa, disusul dengan Buleleng 22 siswa, Karangasem (5), Kota Denpasar (2), serta masing-masing satu siswa untuk Kabupaten Klungkung, Tabanan dan Badung.(LHS/M038/T007)
Di Bali 145 Siswa SMP Tak Lulus
Sabtu, 2 Juni 2012 9:01 WIB