Denpasar (Antara Bali) - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya menilai selama ini masyarakat Pulau Dewata kurang percaya diri pada masakan tradisionalnya.
"Kita selama ini tidak sadar dan tidak percaya diri bahwa makanan Bali akan laku dijual. Masyarakat pun sudah mulai memilih mengonsumsi makanan cepat saji," katanya di Denpasar, Minggu.
Oleh karena itu, lanjut dia, GIPI Bali akan berusaha menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri masyarakat utamanya melalui para koki yang berkecimpung pada industri pariwisata.
"Padahal masakan Bali itu sangat bervariasi dan layak untuk ditonjolkan. Wisatawan asing pun sebenarnya banyak yang ingin mencoba, namun di daerah kita sangat minim ada kuliner itu di restoran ataupun hotel," ujarnya.
Terkait dengan promosi kuliner Bali, ia menyarankan harus dimulai oleh orang Bali itu sendiri. Semua masyarakat, tidak hanya koki, harusnya bertanggung jawab untuk mengenalkan kepada publik.
"Saya yakin, kalau sudah dikenal, pastinya masakan kita akan dicari. Sebelum terkenal, maka kita kenalkan dulu. Masakan Bali kan tidak hanya babi guling, masih ada tum, pepes, lawar klungah dan sebagainya," ujarnya.(LHS/M038/T007)
Masyarakat Bali Tak Pede Masakan Sendiri
Minggu, 27 Mei 2012 16:54 WIB