Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sejumlah lembaga dunia termasuk IMF, Bank Dunia, dan OECD, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan tumbuh positif berkisar 4-5 persen.
“Lembaga-lembaga keuangan dunia IMF, World Bank, OECD memprediksikan pertumbuhan ekonomi RI 2021 akan tumbuh positif antara 4-5 persen,” kata Presiden Jokowi saat menjadi pembicara Pembicara pada CNBC Indonesia Economy Outlook 2021 secara daring, Kamis.
Presiden Jokowi menegaskan bangsa Indonesia harus bisa mewujudkan prediksi-prediksi tersebut.
Baca juga: BI optimis ekonomi Bali tumbuh positif di 2021
Namun untuk itu, Presiden Jokowi menegaskan seluruh elemen bangsa ini harus bersatu dan fokus untuk menangani krisis kesehatan hingga kemudian bisa mendongkrak pertumbuhan yang berkualitas.
“Kita harus buktikan bahwa Indonesia bisa, bisa lebih baik dari yang diperkirakan, syaratnya sederhana, energi bangsa harus bersatu, harus fokus untuk menangani krisis kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan yang berkualitas,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan bangsa Indonesia telah menjalani masa tersulit dalam satu tahun pandemi COVID-19. Bahkan, ia menyebut bangsa ini telah melampaui masa-masa tersulit.
Baca juga: Sri Mulyani yakin ekonomi RI 2021 dapat tumbuh ke kisaran 5 persen
“Pertumbuhan ekonomi kita dan sekarang ini 2021 adalah masa recovery, masa kebangkitan yang harus kita sambut dengan optimisme antusias dan kerja keras penuh keberanian,” kata Presiden Jokowi.
Ia menegaskan kunci pemulihan ekonomi Indonesia adalah kemampuan semua pihak dalam mengatasi pandemi.
“Penanganan 3M, 3T, dan PPKM skala mikro harus kita lanjutkan. Dan pada saat yang sama, sekarang ini kita besar-besaran melakukan vaksinasi,” kata Presiden Jokowi.