Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai Banyuwangi adalah contoh daerah yang berhasil mengawinkan antara sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif, termasuk UMKM.
"Banyuwangi membuktikan bahwa potensi alam yang didukung kreativitas warganya akan mampu memberikan dampak yang luar biasa," kata Sandiaga saat memberikan sambutan secara virtual pada peluncuran Banyuwangi Festival 2021 yang digelar di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Menurut dia, Banyuwangi contoh daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan warganya melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Sandiaga pun menyampaikan terima kasih atas inovasi-inovasi yang selama ini telah dilakukan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
Karena, katanya, lewat beragam atraksi dalam balutan Banyuwangi Festival, Kota Gandrung itu berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan yang terbukti berimbas pada geliat ekonomi warganya.
"Saya percaya Banyuwangi ke depan akan tetap hits, menjadi trending topic di sektor ekonomi kreatif, dan viral seperti saat ini. Mari kita bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan ini, artinya kita telah membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," katanya.
Baca juga: Menparekraf siapkan agenda sport tourism
Menparekraf berharap, kalender pariwisata Banyuwangi Festival 2021 yang telah diluncurkan dengan konsep hybrid atau memadukan daring dan luring bisa membuat sektor UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata kembali bergeliat secara bertahap.
"Selamat untuk Banyuwangi yang terus berinovasi mengembangkan event-event wisata. Saya sangat mendukung kembalinya agenda Banyuwangi Festival sebagai salah satu cara untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Semoga dengan ini Banyuwangi tetap menjadi lokomotif pariwisata nasional," tuturnya.
Sementara Bupati Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi Festival yang telah digelar sejak 2012 merupakan kalender wisata tahun pertama yang disusun kabupaten/kota se-Indonesia secara terperinci dan terintegrasi.
"Konsep kalender pariwisata ini akhirnya menjadi tren di berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Menurut dia, Banyuwangi Festival mampu menggerakkan ekonomi rakyat, dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita Banyuwangi secara sangat signifikan.
Baca juga: Bappenas designs 'Forbidden City' in Ubud-Bali
"Di tengah pandemi ini, kami telah bertekad menggelar kembali Banyuwangi Festival dengan berbagai adaptasi. Karena kami yakin Banyuwangi Festival bisa menjadi salah satu instrumen pemulihan ekonomi di masa pandemi dengan tiga tujuan utama. Yakni membangun optimisme rakyat, memeperkuat solidaristas sosial dan membuka kembali lapangan kerja," ujarnya.
Banyuwangi Festival 2021 mengagendakan 102 kegiatan menarik, mulai seni budaya, sport tourism, hingga kegiatan berbasis komunitas yang bakal digelar menggunakan konsep hybrid, yakni penggabungan antara konsep kegiatan daring dan luring.
Menparekraf: Banyuwangi sukses kawinkan pariwisata-ekraf
Kamis, 18 Februari 2021 8:35 WIB