"Petugas dari Polri sebanyak 1.632 personel, termasuk Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan yang tergabung pada posko yang dibentuk dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten/kota," kata Kapolda Bali Irjen Pol. I Putu Jayan Danu Putra dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Kamis malam.
Ia mengatakan pemerintah daerah Bali telah menetapkan sekitar 380 desa yang akan menjalankan PPKM berbasis mikro. Untuk itu, Polda Bali juga mengerahkan personelnya dalam pelaksanaan PPKM dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten/kota.
Dalam acara apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan Polri, Kapolda Bali mengatakan bahwa Bhabinkamtibmas memiliki fungsi pokok pencegahan, pembinaan dan pendukung dengan fungsi operasional. Salah satunya melakukan pencatatan data kasus dan pelaksanaan 3T di wilayah operasinya.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan memiliki fungsi pokok sebagai penanganan dengan fungsi operasional, di antaranya melakukan testing di wilayah operasinya.
"Saya yakin pada masyarakat Bali akan ketaatan dan kepatuhannya dalam mendukung imbauan pemerintah untuk bersama menurunkan angka terkonfirmasi COVID-19 di pulau Bali," katanya.
Sebelumnya, jajaran TNI Kodam IX/Udayana juga menyiapkan tenaga tracer dan vaksinator COVID-19 untuk wilayah Bali.
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya mengatakan TNI akan mengerahkan 770 Babinsa, 35 Babinpotmar dan 30 Babinpotdirga di lima kabupaten/kota se-Bali yang melaksanakan PPKM skala mikro, di antaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, dan Klungkung.
Selain itu, TNI juga telah menyiapkan 540 tenaga kesehatan sebagai vaksinator di Provinsi Bali untuk mendukung program vaksinasi nasional. Beberapa tempat penyimpanan vaksin juga telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut TNI, termasuk di Provinsi Bali.