Denpasar (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali kembali menerapkan program KB sistem banjar yang pernah meraih sukses di tingkat nasional pada era tahun 1980-an.
"Pelaksanaan program KB di daerah kita mendapat dukungan dari masyarakat dan keluarga, dengan harapan mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan millenium development goals (MDGs)," kata Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Darmika SH MH di Denpasar, Selasa.
Peranserta masyarakat, khususnya pasangan usia subur (PUS) untuk menjadi akseptor KB dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), sebagai upaya mengendalikan dan mengatur angka kelahiran.
Oleh sebab itu BKKBN Provinsi Bali mempunyai sasaran untuk mencapai 71.150 akseptor baru dalam tahun 2012. Sasaran akseptor baru itu dibagi habis dengan sembilan pemerintah Kabupaten/kota di daerah ini, bahkan diharapkan mampu melampaui target.
BKKBN Bali pada 2011 mampu menambah peserta baru sebanyak 79.076 akseptor atau 149,28 persen dari kontrak kinerja program (KKP) yang hanya 52.970 akseptor.(*/M038/T007)
BKKBN Bali Kembali Ke Banjar
Selasa, 8 Mei 2012 12:49 WIB