Singaraja (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Bali, mewajibkan anak usia dini untuk mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selama satu tahun, sebelum masuk pendidikan sekolah dasar (SD).
"PAUD merupakan pendidikan yang menyasar anak usia 0-6 tahun," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Made Astika saat membuka sosialisasi Perbup Nomor 62 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan PAUD di Singaraja, Selasa.
Dalam hal ini, Pemkab Buleleng mempunyai komitmen yang kuat terhadap penyelenggaraan PAUD karena pada jenjang ini ada penempaan mental pada anak-anak. "Anak-anak diberi rangsangan pendidikan awal sesuai dengan tahap perkembangannya melalui kegiatan pembiasaan atau sering kita dengar dengan istilah bermain sambil belajar," katanya.
Pendidikan pra sekolah, lanjut Bupati, merupakan suatu pola pendidikan yang dilakukan sebelum memasuki usia sekolah dasar. "Pada tahap perkembangan anak usia pra sekolah ini, anak mulai menguasai berbagai keterampilan fisik, bahasa dan anak pun mulai memiliki rasa percaya diri dan mengeksplorasikan kemandiriannya," ucapnya.
Baca juga: Bunda PAUD Bali ajak orang tua bekali pendidikan etika
Menurut Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Made Astika, PAUD akan diwajibkan kepada setiap anak sebagai salah satu syarat pendidikan sebelum masuk SD, minimal satu tahun. Tujuannya untuk memperkenalkan tata cara belajar kepada anak agar bisa memahami dengan mudah saat masuk ke tingkat SD.
"Banyak hal yang bisa dilakukan dalam memberi pembelajaran kepada anak. Belajar membaca sebagai pengetahuan dasar untuk anak, namun jangan terlalu terus-menerus membaca. Semua harus disesuaikan dengan kondisi anak supaya tidak mudah bosan," katanya.
Selain itu, masa pra sekolah merupakan masa bermain, sehingga waktu bermain merupakan sarana untuk tumbuh dalam lingkungan dan kesiapannya dalam belajar formal. "Juga memberikan imajinasi, wawasan serta rangsangan sensorik dan motorik otak agar tumbuh dan berkembang dengan baik untuk menempuh dan persiapan ke jenjang pendidikan dasar," ujarnya.
Pendidikan pra sekolah seperti TK untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan anak-anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
Baca juga: Bunda PAUD Bali Putri Koster ajak anak kreatif saat pandemi COVID-19
"Pendidikan pra sekolah merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani," katanya.
Dengan pendidikan anak usia dini 1 tahun pra sekolah, dapat lebih mengenalkan peraturan-peraturan dan menanamkan disiplin pada anak, mengenalkan anak dengan dunia sekitar, dapat menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik dari anak, dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialissi anak, dapat membantu anak lebih mengenal dirinya, kemampuanya, sifat-sifatnya, kebiasaan dan kesenangannya.
Selain itu juga membantu anak mengembangkan potensi yang dimilikinya, dan membantu anak menyiapkan perkembangan mental dan sosial untuk masuk ke lembaga pendidikan selanjutnya.
Perbekel PAW
Dalam acara lain (29/12), Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana melantik Muhajir menjadi Perbekel Antar Waktu (PAW) Desa Celukanbawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, menggantikan Safaudin yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Perbekel.
Pelantikan Perbekel PAW tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Buleleng Nomor 141/674/HK/2020 tertanggal 23 Desember 2020 tentang Pemberhentian Penjabat Perbekel Desa Celukanbawang dan Pengesahan Pengangkatan Perbekel Pengganti Antar Waktu Desa Celukanbawang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.
Dalam SK itu, Bupati Buleleng memutuskan untuk memberhentikan Safaudin Pj Perbekel Desa Celukanbawang dan mengesahkan pengangkatan Saudara Muhajir sebagai PAW Celukanbawang.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengucapkan selamat kepada Perbekel Celukanbawang yang baru dalam sebuah proses demokrasi politik di tingkat desa yang dimaknai sebagai awal dari proses awal mewujudkan cita-cita pembangunan di desa.
"Saya mengingatkan bahwa terpilihnya Perbekel yang baru melalui proses musyawarah desa yang lalu merupakan tonggak awal dalam melanjutkan upaya-upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
Bupati yang akrab disapa PAS ini menambahkan, Perbekel Celukanbawang harus mampu menggerakkan struktur di desa. Selain itu, Bupati Suradnyana berpesan, Perbekel Celukanbawang harus mampu menjaga toleransi antar umat beragama.
“Pelabuhan Celukanbawang nantinya akan terus dikembangkan oleh Pemerintah sesuai dengan program Nawacita dari Presiden Joko Widodo yang ingin menghidupkan kebali jalur-jalur laut,” ungkapnya.
Buleleng wajibkan PAUD untuk anak sebelum SD
Selasa, 29 Desember 2020 17:41 WIB